Menuju konten utama

Aksi Dora Remaja di Dora and the Lost City of Gold Tayang Hari Ini

Sinopsis Dora and the Lost City of Gold, film garapan James Bobin yang merupakan versi live action dari kartun Dora the Explorer.

Aksi Dora Remaja di Dora and the Lost City of Gold Tayang Hari Ini
Isabela Moner in Dora and the Lost City of Gold (2019). FOTO/IMDB

tirto.id - Film Dora and the Lost City of Gold tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, Jumat (9/8/2019). Film garapan James Bobin ini merupakan versi live action dari kartun Dora the Explorer. Namun, pemeran Dora, Isabela Moner mengatakan, versi live action ini tidak "selucu" film kartunnya.

Moner mengatakan dia tidak berharap banyak ketika menyanggupi untuk bermain dalam Dora and the Lost City of Gold. Sebagaimana dilansir APNews Moner mengatakan, ia pikir itu akan menjadi film yang lucu, dengan Dora dalam situasi seperti "ikan yang keluar dari air" ketika mulai sekolah menengah atas.

“Ini seperti gabungan Tomb Raider dengan film Indiana Jones. Penonton akan dibawa dalam perjalanan yang memiliki begitu banyak cerita dan karakter, dan itu luar biasa. Saya berharap tidak hanya anak-anak saja tetapi orang dewasa bisa menyatu dengan film, terutama orang-orang seusia saya,” kata aktris berusia 18 tahun ini.

Film live action ini dibuat berdasarkan karakter kartun anak-anak populer yang debut pada tahun 2000. Namun Dora dalam Dora and the Lost City of Gold menyajikan versi karakter baru. Di film ini, Dora bertemu masyarakat untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun ketika dia dikirim ke California untuk sekolah menengah atas.

"Ini tidak seperti acara TV. Kami berpegang pada acara TV, tetapi acara TV itu adalah pendidikan untuk anak-anak. Film ini semacam komedi petualangan untuk menampilkan karakter Dora yang mungkin Anda kenal dari acara TV. Namun kenyataannya, film ini bermain dengan gagasan Anda tentang siapa Dora dan bagaimana Dora akan berperilaku jika dia adalah orang yang nyata," kata sang sutradara, James Bobin.

Film ini akan banyak menampilkan aktris dan aktor Latin, yang biasanya jarang ada di film-film Hollywood. Aktor Meksiko, Eugenio Derbez, juga seorang produser film, memerankan seorang penjelajah misterius; Eva Longoria sebagai ibu Dora dan aktor Michael Peña sebagai ayah Dora.

Jeff Wahlberg, yang merupakan keturunan Dominika, memerankan sepupu Dora yang terkenal, Diego. Benicio Del Toro sebagai pengisi suara Swiper, rubah yang mencuri barang-barang Dora dalam serial animasi.

Longoria mengatakan, suatu kehormatan untuk berpartisipasi dalam "penggambaran positif seorang anak muda berkebangsaan Latin yang cerdas,baik hati, berani, tak kenal takut dan berbicara bahasa Spanyol".

"Ini pasti film dengan anggaran terbesar yang pernah saya lakukan. Melihat studio berinvestasi di komunitas [Latin] kami seperti ini benar-benar sangat keren untuk dilihat," katanya.

“Dia adalah pahlawan Latin, saya pikir dalam banyak hal, dan saya pikir itu sangat kurang terwakili dalam pembuatan film. Film ini terasa seperti Indiana Jones yang dibintangi seorang gadis yang berusia 16 tahun dan berkebangsaan Latin, dan itu tidak akan pernah terjadi 20 tahun yang lalu," kata Bobin.

Film ini berpusat pada kisah aebuah kasus penculikan yang membuat Dora, Diego, dan dua remaja lainnya harus pergi ke hutan, di mana mereka harus bekerja untuk menyelamatkan orang tuanya dan memecahkan misteri kota yang hilang.

Bagi Moner, yang lahir di Cleveland dan belajar bahasa Spanyol sebagai bahasa pertama melalui ibunya di Peru, memerankan Dora memberikan kesempatan untuk menjelajahi warisannya sendiri.

Film ini beberapa bagian berisi bahasa Spanyol juga Quechua, yang mendorong Moner memanggil bibinya yang tinggal di Peru selama pembuatan film sehingga dia bisa bertanya tentang beberapa kata dalam bahasa asli, yang dituturkan di Andes Peru dan dataran tinggi Amerika Selatan.

“Saya merasa lebih dekat dengan budaya saya, asal muasal saya,” kata Moner.

Dengan film live-action, Derbez berharap penonton bioskop bisa menikmati.

“Film ini memiliki banyak komedi sehingga semua orang akan tertawa. Ini bukan salah satu film yang Anda tonton bersama anak-anak lalu menjadi bosan," kata Derbez.

Longoria mengatakan, ia senang akhirnya bisa bermain di film yang bisa ditonton dan diapresiasi anaknya yang masih kecil.

"Saya sangat senang akhirnya saya bisa bermain di film yang bisa ditonton anak saya. Dia belum bisa menontonnya, tetapi ketika dia dewasa, dia akan mengapresiasinya," katanya.

Baca juga artikel terkait FILM ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Arinta Wijaya Murti

tirto.id - Film
Kontributor: Arinta Wijaya Murti
Penulis: Arinta Wijaya Murti
Editor: Dipna Videlia Putsanra