Menuju konten utama
Update Vaksin COVID-19

4 Alasan Seseorang Bisa Positif Corona Setelah Vaksinasi COVID-19

Update vaksinasi Corona dan mengapa bisa positif COVID-19 setelah dapat suntikan vaksin?

4 Alasan Seseorang Bisa Positif Corona Setelah Vaksinasi COVID-19
Petugas Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang warga lansia saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 jemput bola di rumah seorang warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

tirto.id - Sejak awal pandemi COVID-19, hampir semua orang menantikan vaksin untuk mengakhiri kekacauan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini.

Banyak yang percaya bahwa vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyakit. Namun apakah hal ini benar adanya?

Mengapa Bisa COVID-19 Setelah Divaksin?

Begitu banyak kasus sekarang muncul di mana orang yang telah divaksinasi vaksin COVID-19 lalu dites, hasilnya justru positif terkena virus.

Bupati Sleman Sri Purnomo beberapa waktu lalu dinyatakan positif terkena virus setelah menerima dosis pertama vaksin, beberapa kasus lain yang serupa juga pernah dilaporkan setelah mereka mendapatkan suntikan.

Lalu mengapa ini bisa terjadi?

Dikutip laman Times of India, berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa orang yang telah divaksinasi bisa positif terkena virus:

  1. Mereka tidak mengikuti tindakan pencegahan seperti memakai masker di depan umum, membersihkan tangan, menjaga jarak sosial dan mengabaikan protokol keselamatan lainnya;
  2. Tidak mengikuti aturan setelah vaksinasi seperti yang disampaikan oleh dokter;
  3. Tidak mendapatkan dosis kedua tepat waktu atau tidak mendapatkan dosis kedua sama sekali;
  4. Tidak memiliki penghalang kekebalan. Bila seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, artinya ia sudah terpapar virus COVID-19, tapi tidak menunjukkan gejala.
Menurut para ahli, vaksinasi bukan berarti akhir dari virus. Vaksinasi hanya melindungi tubuh Anda dari efek berbahaya virus.

Infeksi dapat terjadi kapan saja, vaksinasi hanya membantu menangkal masalah serius yang mungkin dipicunya.

Orang yang telah divaksinasi juga harus mematuhi semua langkah keamanan untuk mencegah tertular virus. Orang-orang ini bahkan dapat menularkan virus ke orang lain.

Apakah ini bisa disebut sebagai infeksi ulang?

Beberapa orang berasumsi bahwa proses tertular setelah vaksinasi dapat menjadi kasus infeksi ulang, tetapi itu tidak benar.

Tujuan utama dari vaksinasi adalah untuk mengubahnya dari infeksi parah menjadi infeksi ringan, jika itu terjadi. Vaksinasi juga mengurangi kemungkinan penularan agar orang lain tetap aman.

Jadi sebenarnya, belum ada vaksin yang menjamin perlindungan 100 persen terhadap virus. bahkan jika Anda sudah divaksinasi.

Hal terbaik yang harus dilakukan adalah dengan mengikuti aturan keamanan. Vaksinasi adalah suatu keharusan untuk mengurangi laju penularan dan karenanya setiap orang harus mendapatkannya.

Baca juga artikel terkait VAKSIN CORONA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya