Menuju konten utama

Wajibkah Mandi Sebelum Ramadhan & Apa Doa Keramas Mau Puasa?

Wajibkah mandi sebelum puasa Ramadhan? Bagaimana doa keramas mau puasa?

Wajibkah Mandi Sebelum Ramadhan & Apa Doa Keramas Mau Puasa?
Ilustrasi Mandi Uap. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Wajibkah mandi sebelum puasa Ramadhan? Bagaimana doa untuk bersih-bersih mandi menjelang bulan puasa? Umat Islam tengah bersiap menyambut bulan Ramadhan 1444 H yang kemungkinan besar akan dimulai Kamis, 23 Maret 2023.

Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menyelenggarakan sidang isbat (penentuan) 1 Ramadan 1444 H pada hari ini, Rabu, 22 Maret 2023 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta. Penentuan awal Ramadan Kemenag menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal.

Pemantauan hilal (rukyatul hilal) akan diselenggarakan mulai terbenamnya matahari, dan mulai terbitnya bulan. Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag menginformasikan bahwa data hisab semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 00.23 WIB.

Merujuk ijtimak berdasarkan pengamatan hisab di atas, hilal telah memenuhi kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yakni mencapai 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Maka dari itu, penentuan kapan 1 Ramadhan 1444 H oleh Kemenag RI tinggal menunggu hasil pengamatan rukyatul hilal.

Wajibkah Mandi Sebelum Puasa Ramadhan 2023?

Berkaitan dengan datangnya bulan Ramadan, sebagian kalangan umat Islam di Indonesia kerap menjalankan bersih-bersih, baik rumah hingga badan. Bersih-bersih sebelum Ramadan dimaknai sebagai bentuk penerapan salah satu hadis tentang kebersihan berikut:

Ishaq bin Mansur menceritakan kepada kami, Habban bin Hilal menceritakan kepada kami, Aban menceritakan kepada kami, Yahya menceritakan kepada kami, sesungguhnya Zaid menceritakan kepada Yahya, sesungguhnya Abu Salam menceritakan kepada Zaid dari Abu Malik al-Asy’ari, dia berkata: Rasulullah Saw. telah bersabda, 'Kebersihan adalah sebagian dari iman. membaca hamdalah adalah bisa menambah timbangan amal, membaca hamdalah dan subhanallah pahalanya sebesar langit dan bumi. Sembahyang itu pelita, sedekah [derma itu bakti], sabar itu cahaya dan Al-Qur'an akan menjadi kawan atau lawanmu, manusia itu sepanjang hidupnya bekerja untuk keselamatan dirinya atau kecelakaannya,'” (HR. Muslim).

Perihal mandi dalam Islam dibedakan menjadi 2 meliputi mandi wajib dan mandi sunah. Mandi wajib merupakan mandi yang harus dilakukan seorang muslim karena sebab tertentu seperti melakukan hubungan suami-istri, keluar mani, orang meninggal, hingga haid bagi perempuan.

Sementara itu, mandi sunah adalah mandi yang dicontoh Rasulullah Saw. semasa hidup sehingga dianjurkan untuk dilakukan umat Islam. Beberapa contoh mandi sunah di antaranya seperti mandi sebelum Salat Jumat, mandi pasca memandikan mayat, dan mandi di malam bulan Ramadan.

Mandi sebelum Puasa Ramadan tidak termasuk mandi wajib atau mandi sunah dalam Islam. Kendati demikian, amalan ini baik untuk dilakukan menyambut datangnya bulan suci yang penuh dengan pelaksanaan ibadah.

Bentuk mandi sebelum Puasa Ramadan adalah seperti mandi junub. Mandi menghilangkan hadas besar (mandi junub) dianjurkan pelaksanaannya sebelum menjalankan ibadah sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah An-Nisa ayat 43 berikut:

Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula [kamu hampiri masjid ketika kamu] dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi [mandi junub].

Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik [suci]; usaplah wajahmu dan tanganmu dengan [debu] itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun,” (QS. An-Nisa [4]: 43).

Mandi sebelum puasa Ramadan pelaksanaannya dapat dilakukan seperti mandi wajib pada umumnya. Berikut ini doa mandi bersih-bersih sebelum Puasa Ramadan 2023:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardu karena Allah ta'ala.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus