Menuju konten utama

Usai El Clasico, Catatan Julen Lopetegui di Real Madrid Makin Kelam

Kekalahan 5-1 atas Barcelona pada Minggu (28/10/2018) membuat dalam 14 laga awal bersama Real Madrid, Julen Lopetegui mencatatkan 6 menang, 2 seri, dan 6 kalah. Lima dari enam kekalahan itu terjadi di tujuh laga paling belakangan.

Usai El Clasico, Catatan Julen Lopetegui di Real Madrid Makin Kelam
Ilustrasi. Julen Lopetegui, yang ketika itu menangani timnas Spanyol memberikan instruksi saat Spanyol bertanding di kualifikasi Piala Dunia. AP/Alberto Saiz

tirto.id - Kekalahan 5-1 atas Barcelona di Camp Nou pada Minggu (28/10/2018) membuat Julen Lopetegui semakin terpuruk bersama Real Madrid. Dalam tujuh laga terakhir, pelatih yang sebelumnya menangani timnas Spanyol itu hanya membawa Los Blancos menang sekali, seri sekali, dan kalah lima kali.

Dalam laga El Clasico perdana musim ini, Barcelona unggul dua gol di babak pertama melalui Philippe Coutinho dan penalti Luis Suarez. Meski Marcelo memperpendek defisit jadi 2-1 di awal babak kedua, Madrid tak dapat menghentikan dua gol tambahan Suarez dan satu dari pemain pengganti Arturo Vidal.

"Skor (5-1) tidak mencerminkan pertandingan. Di babak pertama, kami punya kesempatan tetapi penalti (Luis Suarez) membuat kami mundur. Di babak kedua, tembakan kami membentur tiang.

"Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri, karena tidak memiliki bola, dan tidak membuat mereka berlari. Ketika skor masih 3-1, laga sudah selesai," kata Lopetegui dalam konferensi pers pada Senin (29/10) tentang kekalahan telak timnya.

Meskipun Julen Lopetegui menyebut skor 5-1 terlalu besar untuk timnya yang sempat membuat kedudukan menjadi selisih satu gol di awal babak kedua, statistik Whoscored menunjukkan, Los Blancos memang pantas kalah.

Mereka hanya menguasai 46,8 persen bola. Jumlah tembakan Madrid yang 15, lebih banyak daripada Barcelona (13). Namun, tembakan tepat sasaran Barca mencapai 8, atau 2 kali lipat milik Madrid. Ditambah, tembakan melenceng Los Blancos 3 kali lipat dari Barcelona, 9 berbanding 3.

Julen Lopetegui menjalani laga debut resminya bersama Real Madrid dengan kekalahan. Ketika itu, 16 Agustus 2018, berhadapan dengan Atletico Madrid di Piala Super UEFA, Los Blancos rontok dengan skor 2-4.

Padahal, di laga tersebut, Lopetegui memakai 10 dari 11 pemain yang mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions musim lalu. Perbedaan hanya terletak pada sang pelatih dan sosok Cristiano Ronaldo yang digantikan Marco Asensio.

Kekalahan tersebut seolah "termaafkan" oleh performa Madrid dalam enam laga berikutnya. Mereka meraih lima kemenangan dan hanya satu imbang. Namun, jika melihat lawan yang dihadapi, catatan tersebut cukup wajar.

Getafe, Girona, Leganes, dan Espanyol memang ada di bawah level Madrid. Berikutnya, AS Roma dipukul oleh Los Blancos 3-0. Hanya saja, hasil imbang 1-1 melawan Athletic Bilbao di San Mames sebenarnya sudah menunjukkan masalah Madrid ketika berjumpa tim elite.

Kejadian pada Kamis, 27 September 2018 menjadi titik awal keruntuhan Julen Lopetegui. Timnya dipukul oleh Sevilla dengan skor 3-0 di Ramon Sanchez Pijzuan. Madrid yang memiliki penguasaan bola hingga 59,6 persen dan melepaskan 21 tembakan, remuk.

Meskipun Sevilla kalah dalam penguasaan bola dan tembakan, mereka terbukti lebih efektif dalam menyelesaikan peluang. 7 dari 16 tembakan tuan rumah sepanjang laga, menghasilkan tiga gol. Sementara itu, Madrid hanya melepaskan 3 tembakan tepat sasaran, 12 yang lain melenceng, 1 membentur tiang, dan 6 terblok.

Setelah itu, Real Madrid bermain imbang 0-0 dengan Atletico Madrid, lantas menelan tiga kekalahan beruntun. 1-0 dari CSKA Mokswa, 1-0 dari Alaves, dan 1-2 dari Levante. Tim masih memainkan sepak bola ala Lopetegui yang mengutamakan ball possessions, tapi kehilangan daya.

Los Blancos sempat bangkit dengan menang tipis 2-1 dari Viktoria Plzen, tetapi kemudian tumbang 5-1 dari Barcelona pada Minggu (28/10). Setelah laga itu, Casemiro, gelandang bertahan sekaligus salah satu sosok paling vital di era Zinedine Zidane, membeberkan segalanya.

"Kami tidak dapat menyalahkan pelatih karena kamilah para pemain yang berlaga di lapangan. Kekalahan dengan skor 5-1 ini mencerminkan musim kami sejauh ini, dan hasilnya memang demikian. Ini bukan masalah sikap atau taktik, tetapi segalanya: kamilah para pemain, kami harus lebih banyak berlari, berusaha lebih keras, dan tegak berdiri," kata Casemiro.

Hingga El Clasico sendiri, Real Madrid tercatat sudah menjalani 14 laga, enam di antaranya berakhir dengan kemenangan, dua seri, dan enam lainnya disudahi kekalahan.

Berikut catatan Real Madrid dalam tujuh laga terakhir, termasuk kala dipukul Barcelona 5-1 di El Clasico.

Laga Skor Possessions

Shot (SoG)
Barcelona vs Real Madrid 5-1 46,8% 15 (4)
Real Madrid vs Viktoria Plzen 2-1 68,4% 19 (8)
Real Madrid vs Levante 2-1 70,3% 33 (12)
Alaves vs Real Madrid 1-0 69,7% 13 (6)
CSKA Mokswa vs Real Madrid 1-0 72,2% 26 (4)
Real Madrid vs Atletico Madrid 0-0 65,8% 15 (6)
Sevilla vs Real Madrid 3-0 59,6% 21 (3)

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus