tirto.id - Tabungan untuk masa depan anak sebaiknya dipersiapkan orang tua sedini mungkin. Menyiapkan tabungan untuk anak perlu mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari perencanaan jumlah dana hingga berkas-berkas yang diperlukan.
Selain itu, orang tua juga perlu mempertimbangkan produk perbankan mana yang tepat untuk tabungan anak. Tentu ada rekomendasi produk tabungan dari berbagai bank yang bisa dipertimbangan orang tua.
Para ahli menilai menyiapkan tabungan anak penting dilakukan demi mengantisipasi kebutuhan dana mereka di masa depan.
"Membesarkan anak, belum lagi menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi, menghabiskan banyak uang," kata ahli keuangan dan strategi pemasaran yang berbasis di Michigan seperti yang dikutip dari Forbes.
"Namun rekening yang tepat dapat membuat tabungan untuk anak Anda menjadi lebih mudah," lanjut dia.
Pentingnya Menyiapkan Tabungan Anak
Faktanya, membesarkan anak memang membutuhkan biaya yang besar. Biaya-biaya yang besar itu digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk biaya pendidikan anak hingga kuliah.
Belakangan biaya pendidikan anak semakin disorot mengingat nilainya selalu meningkat setiap tahun. Berdasarkan data dari College Board, biaya kuliah anak selalu naik sekitar 3 persen setiap tahun.
Biaya ini bahkan naik lebih tinggi beberapa tahun terakhir bertepatan dengan situasi resesi. Selain biaya pendidikan, anak-anak juga membutuhkan jaminan kesehatan, biaya pokok atau biaya hidup, biaya darurat, hingga biaya liburan.
Oleh karena itu, mempersiapkan tabungan untuk anak perlu dilakukan sesegera mungkin.
Tips Menyiapkan Tabungan untuk Anak
Setidaknya ada 5 tips yang dapat dicoba orang tua sebelum menyiapkan tabungan untuk anak bayi atau anak-anak.
Tips tersebut terkait dengan cara penentuan target, hingga pemilihan produk rekening bank.
Berikut daftar tips menyiapkan tabungan anak dengan baik:
1. Tentukan jumlah tabungan yang harus disimpan
Salah satu langkah penting sebelum menabung adalah menentukan tujuan atau jumlah dana yang harus disimpan.
Ini dilakukan agar orang tua tahu berapa banyak dana yang perlu mereka alokasikan untuk tabungan anak setiap bulan atau periode tertentu.
Masih dikutip dari Forbes, alih-alih langsung menabung seluruh biaya anak, orang tua sebaiknya menerapkan aturan sepertiga. Aturan sepertiga ini biasa dilakukan untuk menentukan jumlah tabungan pendidikan anak.
Aturan sepertiga menetapkan bahwa orang tua menanggung sepertiga dari biaya kuliah anak di masa depan, sepertiga berasal dari pendapatan di masa depan, dan sepertiga lainnya berasa dari bantuan keuangan seperti pinjaman mahasiswa (student loan).
Aturan sepertiga ini memungkinkan orang tua menabung biaya pendidikan lebih ringan dan dapat mengalokasikan dananya untuk kepentingan lain.
2. Pilih bank dengan akses dana yang mudah
Tabungan untuk anak yang bagus sebaiknya berasal dari bank yang menawarkan layanan akses dana mudah.
Artinya, hindari produk perbankan atau produk lembaga keuangan lain yang mempersulit anak mengambil uangnya ketika mereka cukup usia.
Dikutip dari Investopedia, bank dengan akses sulit umumnya memiliki kebijakan yang ketat terkait penarikan atau pengambilan uang. Kebijakan tersebut bisa jadi berupa pembatasan nominal uang yang diambil atau aturan ketat lainnya yang mungkin bisa membuat anak frustasi.
3. Pilih rekening tabungan hasil tinggi
Menabung untuk anak biasanya dilakukan untuk jangka panjang. Manfaatkan hal ini untuk meraih keuntungan dengan memilih rekening tabungan yang menawarkan imbal hasil tinggi namun risiko rendah, seperti rekening pasar uang.
Rekening pasar uang merupakan instrumen finansial dengan likuiditas tinggi dengan jangka jatuh tempo relatif singkat. Selain likuid, rekening pasar uang memungkinkan orang tua menarik suku bunga dari uang tabungan anak, sehingga lebih menguntungkan.
4. Bandingkan produk bank satu dengan yang lain
Orang tua tentunya menginginkan uang tabungan anak disimpan dalam produk bank yang terbaik. Apabila ragu dengan produk bank yang diinginkan, orang tua bisa membandingkannya dengan produk antar bank lain yang sejenis.
Masih menurut Investopedia, tidak ada rekening bank yang “sempurna” untuk anak. Kendati demikian, pilihlah produk rekening bank yang peling sesuai dengan kebutuhan anak.
Orang tua juga bisa menaruh dana di dua bank yang berbeda, misalnya produk bank A untuk tabungan pendidikan anak dan produk bank B untuk biaya kesehatan.
5. Siapkan dokumen persyaratan
Pastikan telah menyiapkan seluruh dokumen persyaratan untuk membuka rekening tabungan anak. Perlu diketahui bahwa setiap bank memiliki kebijakan berbeda terkait dokumen persyaratan ini.
Namun, secara umum dokumen persyaratan yang sering dibutuhkan oleh bank untuk membuka rekening adalah dokumen data diri, seperti:
- KTP;
- SIM;
- paspor;
- kartu keluarga (KK), atau
- kartu pelajar.
Rekomendasi Tabungan Anak di Bank
Di Indonesia, ada sejumlah bank yang cocok dijadikan tempat untuk membuka tabungan anak. Beberapa bank untuk tabungan anak termasuk BCA, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, hingga BTN.
Kelima bank tersebut diketahui memiliki produk rekening khusus yang dibuka untuk tabungan anak, sebagai berikut
1. Tabungan anak di BCA
Bank BCA mengeluarkan produk tabungan anak bernama SimPel BCA. Dilansir dari laman Bank BCA, tabungan SimPel ini cocok untuk anak-anak dan pelajar karena bebas biaya admin dan setoran awal ringan.
Besaran setoran awal dan minimal saldo tabungan SimPel BCA hanya Rp5.000 saja. Besaran jumlah tarik tunai tabungan SimPel BCA juga cukup tinggi, yaitu mencapai Rp7 juta.
Tidak seperti tabungan anak di kebanyakan bank, tabungan SimPel BCA tidak memberikan suku bunga.
2. Tabungan anak di BNI
Bank BNI juga memiliki produk tabungan anak bernama BNI Taplus Anak. Dikutip dari laman Bank BNI, tabungan ini bisa didaftarkan mulai anak usia 0 hingga 17 tahun.
Keungulan BNI Taplus Anak berasal dari setoran minimal ringan dan bebas biaya admin. Adapun tarif setoran awal pembukaan rekening BNI Taplus adalah Rp100.000 dengan setoran minimal senilai Rp10.000.
Selain itu tersedia pula pembagian suku bunga sesuai dengan nominal saldo yang dimiliki nasabah. Besaran suku bunga di BNI Taplus Anak mulai dari 0,25 persen hingga 1 persen yang diberikan dengan saldo minimal Rp100.000.
3. Tabungan anak di Mandiri
Tabungan anak di Bank Mandiri bernama Tabungan Simpel. Tabungan ini memiliki beberapa keunggulan mulai dari setoran awal dan saldo minimum ringan hingga bebas biaya admin.
Dikutip dari laman Bank Mandiri, setoran awal untuk membuka Tabungan Simpel dan saldo minimumnya adalah Rp5.000. Sedangkan besaran setoran selanjutnya bisa diisi mulai dari Rp1.000.
Sama seperti tabungan anak di Bank BCA, tabungan anak di Bank Mandiri juga tidak memiliki suku bunga.
4. Tabungan anak di CIMB Niaga
Produk tabungan anak di bank CIMB Niaga bernama Tabungan CIMB Junior. Tabungan ini memiliki keunggulan berupa kemudahan akses dana anak hingga rewards menarik jika saldo sudah mencapai nominal tertentu.
Selain itu, dikutip dari CIMB Niaga rekening ini juga menawarkan setoran awal yang ringan dan bebas biaya admin. Adapun besaran setoran awal untuk Tabungan CIMB Junior adalah Rp100.000 dengan saldo mengendap minimal Rp50.000.
Nasabah juga berkesempatan memperoleh suku bunga senilai 0,25 persen jika jumlah tabungan sudah di atas Rp2 juta.
5. Tabungan anak di BTN
Bank BTN memiliki produk tabungan anak bernama Tabungan BTN Junior. Tabungan BTN Junior memiliki keunggulan dari segi saldo minimum dan setoran rutin yang ringan.
Dikutip dari laman Bank BTN, saldo minimum untuk membuka rekening Tabungan BTN Junior hanya Rp20.000. Sementara itu setoran lanjutannya minimal Rp10.000.
Tabungan anak di BTN ini juga menawarkan suku bunga sebesar 0,50 persen bagi tabungan yang sudah di atas Rp50.000.
Editor: Dhita Koesno
