Menuju konten utama

Tari Perang Caci, Simbol Heroisme dari Manggarai

Mereka mementaskan tarian Perang Caci,pertarungan antara dua orang pria, satu lawan satu, secara bergantian mencambuk lawannya.

Tari Perang Caci, Simbol Heroisme dari Manggarai
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-01.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-02.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-03.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-10.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-04.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-05.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-06.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-07.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-11.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-09.JPG
undefined
2016/07/10/TIRTO-tari-perang-caci--simbol-heroisme-dari-manggarai-08.JPG
undefined
Seorang penari yang biasa disebut paki berlari kecil dengan membawa cambuk disertai suara lonceng yang dikenakan di paha bagian belakang. Sedangkan ta'ang atau penari yang berperan menangkis sabetan cambuk bersiaga dengan membawa tameng.

Mereka mementaskan tarian Perang Caci,pertarungan antara dua orang pria, satu lawan satu, secara bergantian mencambuk lawannya.

Dilengkapi pakaian perang berupa celana warna putih bersalut kain adat Songke warna hitam yang dihiasi kerincingan mereka beradu.

Paki berusaha memecut lawannya menggunakan cambuk yang terbuat dari kulit kerbau, secara sigap ditangkis oleh ta'ang menggunakan tameng yang juga terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan serta busur dari bambu berjalin rotan.

Caci mengajarkan heroisme dan kemurnian hati, juga memuat unsur seni karena pemain dapat bernyanyi dan menari tradisional Manggarai.

Permainan caci juga menggambarkan sikap sportif karena tidak menyimpan sikap dendam usai dimainkan.

Pada dasarnya pementasan caci merupakan pesta besar, karena desa penyelenggara memotong kerbau beberapa ekor untuk makanan para pemain dan penonton.

Saat ini, tari Caci dimainkan dalam acara khusus, seperti upacara syukuran hasil panen, penyambutan tamu kehormatan dan upacara-upacara adat lainnya.

Foto dan Teks: Wahyu Putro A
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah