tirto.id - Sejumlah contoh soal PTS mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 12 semester 1 beserta kunci jawabannya dapat dijadikan bahan belajar bagi siswa sebelum mempersiapkan PTS/ UTS.
Selain itu, contoh soal juga dapat dipakai oleh guru sebagai referensi dalam menyusun soal ujian.
Setelah melaksanakan proses pembelajaran selama kurang lebih setengah semester atau tiga bulan terakhir, para guru di setiap jenjang pendidikan akan menyelenggarakan ujian berupa Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman yang diterima oleh siswa terkait dengan materi yang telah disampaikan.
Ada beberapa mata pelajaran yang akan diujikan dalam pelaksanaan PTS, salah satunya yaitu mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 12 semester 1.
Sebelum mengikuti ujian atau Penilaian Tengah Semester (PTS) siswa dapat melakukan persiapan dengan memahami dan mengerjakan berbagai contoh soal PTS Sejarah Indonesia kelas 12 semester 1 sebagai bahan latihan.
Soal PTS Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Kunci Jawaban
Berikut ini disajikan 20 contoh soal PTS mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 12 semester 1 lengkap dengan jawabannya.
A. Pilihan Ganda
1. Terjadinya konflik dan pergolakan di Indonesia pada masa lalu, nyatalah bahwa sejarah dapat memberikan berbagai hikmah yang terkandung di dalamnya. Di bawah ini bukan merupakan hikmah terjadinya konflik dan pergolakan di Indonesia pada 1945-1965…
A. Dijadikan pembelajaran dalam memandang atau menghadapi berbagai ancaman potensi konflik yang terjadi pada masa sekarang
B. Menjadikan kita manusia lebih hati-hati dalam mempelajari sejarah bangsa terutama masalah konflik
C. Kesalahan masyarakat di masa lampau akan menjadi pelajaran berharga yang harus diwaspadai di masa kini
D. Keberhasilan di masa lampau akan dapat memberi pengalaman pada masa sekarang
E. Dijadikan pengalaman yang pernah dilakukan masyarakat pada masa lampau, yang tentu saja dapat dikaitkan dengan masa sekarang.
Jawaban: B
2. Gerakan DI/TII pimpinan Ibnu Hajar terjadi di provinsi...
A. Jawa Barat
B. Sulawesi Selatan
C. Kalimantan Selatan
D. Jawa Tengah
E. Aceh
Jawaban: C
3. Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dipimpin oleh.....
A. Ibnu Hajar
B. Karto Suwiryo
C. Amir Fatah
D. Daud Beureuh
E. Kahar Muzakar
Jawaban: E
4. Pemberontakan DI/TII Jawa Barat dipicu oleh ketidaksenangan Kartosoewirjo atas disetujuinya hasil Perundingan...
A. Linggarjati
B. Renville
C. Roem Royen
D. KMB
E. Inter Indonesia
Jawaban: B
5. Pemberontakan Permesta ( Perjuangan Rakyat Semesta ) berpusat di kota...
A. Makasar
B. Bau Bau
C. Palopo
D. Gorontalo
E. Manado
Jawaban: E
6. Kabinet masa Demokrasi Liberal yang jatuh akibat adanya skandal Mutual Security Act (MSA) dengan Amerika Serikat adalah:
A. Kabinet Natsir
B. Kabinet Sukiman
C. Kabinet Wilopo
D. Kabinet Burhanuddin Harahab
E. Kabinet Djuanda
Jawaban: B
7. Berikut merupakan nama-nama dewan yang menjadi embrio pemberontakan PRRI, kecuali....
A. Dewan banteng
B. Dewan Gajah
C. Dewan Manguni
D. Dewan Lambung Mangkurat
E. Dewan Revolusi
Jawaban: E
8. Kabinet pertama pada masa demokrasi liberal adalah Kabinet Natsir. Kabinet ini dipimpin oleh Muhammad Natsir yang berasal dari partai
A. Masyumi
B. Nahdatul Ulama
C. PNI
D. PSI
E. Murba
Jawaban: A
9. Pelaksanaan Demokrasi Liberal tahun 1950-1959 menimbulkan ketidakstabilan politik di Indonesia, antara lain...
A. Kepemimpinan Soekarno yang otoriter
B. Munculnya gerakan separatisme PRRI /Permesta
C. Program kerja kabinet berjalan stabil
D. Kabinet sering berganti karena dijatuhkan oleh Parlemen
E. Diselenggarakannya Pemilu I tahun 1955
Jawaban: D
10. Tidak sembarangan orang dapat menyandang secara resmi gelar pahlawan nasional. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Di bawah ini bukan Kriteria yang harus dipenuhi untuk secara resmi mendapat gelar pahlawan nasional adalah….
A. Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata untuk mencapai/merebut/ mempertahankan/mengisi kemerdekaan bangsa
B. Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
C. Telah memimpin dan melakukan perjuangan politik atau untuk mencapai/merebut/ mempertahankan/mengisi kemerdekaan bangsa
D. Telah memimpin dan melakukan perjuangan politik atau untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
E. Telah melakukan perjuangan fisik dan mental untuk kemajuan dan kedaulatan Negara di segala bidang.
Jawaban: E
11. Konflik bahkan bukan saja dapat mengancam persatuan bangsa. Kita juga harus menyadari betapa konflik yang terjadi dapat menimbulkan banyak korban dan kerugian. Di bawah ini kondisi Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia… (ada 2 jawaban yang benar)
A. ekonomi yang tertinggal
B. ekonomi maju
C. interaksi antarkelompok sosial sangat cair
D. pemerataan pembangunan
E. interaksi sosial antar kelompok sangat kaku
Jawaban: A dan E
12. Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada PKI untuk mempengaruhi pemerintahan. Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet Dwikora yang memasukkan beberapa tokoh PKI sebagai menteri dan pejabat negara lainnya. PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh utama. Di bawah ini adalah isu-isu yang dihembuskan oleh PKI untuk menyingkirkan TNI-AD…. (ada 2 jawaban yang benar)
A. isu Dewan Jenderal
B. isu Nasakom
C. isu Dokumen Gilchrist
D. isu Gerwani
E. isu angkatan kelima
Jawaban: A dan C
13. Setelah kemerdekaan Indonesia terutama setelah pemilu pertama 1955, ada beberapa kelompok yang nyatanya memang saling bersaing dengan mengusung ideologi masing-masing sehingga rawan menimbulkan konflik yang berkaitan dengan Ideologi. Di bawah ini adalah ideologi yang pernah menjadi landasan dalam konflik dan pergolakan di Indonesia adalah…
A. nasionalisme radikal dan komunis
B. nasionalisme radikal dan Islam
C. komunis dan Islam
D. komunis dan sosialisme demokrat
E. sosialisme demokrat dan tradisionalis Jawa
Jawaban: C
14. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan system pemerintahan salah satunya Perlawanan yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia terhadap kebijakan pemerintahan pusat, yang dinilai tidak adil dan semakin condong ke kiri (komunis), yaitu perlawanan dari….
A. Negara federal
B. BFO (Bijeenkomst Federal Overleg),
C. PRRI dan Permesta
D. Andi Aziz
E. RMS
Jawaban: C
15. Integrasi nasional atau bangsa adalah usaha atau proses mempersatukan perbedaan perbedaan dalam suatu negara berdasarkan bahasa, daerah, sejarah, tanah, dan tujuan yang sama sehingga tercapai keserasian dan keselarasan nasional. Di bawah ini bukan faktor pendorong Integrasi Nasional Indonesia adalah…
A. Perasaan Senasib dan Mempunyai Tujuan yang Sama
B. Persamaan Nasib dalam Sejarah
C. Keinginan Bersatu
D. Nasionalisme
E. Etnosentrisme
Jawaban: E
B. Esai
16. Sebutkan faktor penyebab terjadinya pemberontakan permesta!
Jawab: Latar belakang pemberontakan PRRI/Permesta adalah kekecewaan para perwira di daerah atas kebijakan pemerintah pusat seperti sentralisasi pemerintah pusat pada waktu itu, kedekatan dengan PKI dan ketidakstabilan politik pada masa demokrasi liberal
17. Sebutkan ciri-ciri pelaksanaan demokrasi liberal pada awal kemerdekaan Indonesia!
Jawab:
- Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
- Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
- Presiden bisa dan berhak membubarkan DPR
- Perdana menteri diangkat oleh presiden
Jawab: Untuk meredam pemberontakan DI/TII tersebut semula dilakukan dengan melalui pendekatan persuasif (melalui musyawarah untuk mencapai kesepakatan). Namun karena mengalami kegagalan, kemudian pemerintah RI menumpas cara tegas dengan melakukan operasi militer. Pada tahun 1960 dilakukan operasi pagar betis di Gunung Geber oleh pasukan Kartosuwiryo semakin terdesak dan lemah sehingga banyak yang menyerah. Kartosuwiryo terkurung dan kemudian tertangkap di puncak Gunung Geber pada tanggal 4 juli 1962 dan kemudian dijatuhi hukuman mati
19. Apa akibat adanya pergolakan daerah terhadap kesatuan bangsa Indonesia?
Jawab: Akibat pergolakan daerah sebagai berikut :
- Merugikan diri sendiri, masyarakat, dan negara baik yang bersifat material maupun nonmaterial
- Mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu atau macet
- Timbulnya berbagai kerawanan dan gangguan keamanan
- Terjadinya perubahan-perubahan yang cenderung negatif terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat
Jawab:
- Menggiatkan dalam usaha keamanan dan ketentraman
- Konsolidasi dan menyempurnakan pemerintahan
- menyempurnakan organisasi angkatan perang
- Mengembangkan dan memperkuat ekonomi kerakyatan
- Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Dhita Koesno
