Menuju konten utama

Sinopsis Serdadu Kumbang di TVRI: Kisah Tentang Asa dan Cita-Cita

Sinopsis film Serdadu Kumbang yang tayang TVRI malam ini

Sinopsis Serdadu Kumbang di TVRI: Kisah Tentang Asa dan Cita-Cita
Film Serdadu Kumbang. wikimedia commons/fair use/artikel film

tirto.id - Serdadu Kumbang, film tentang pencarian dan pengejaran cita-cita, akan tayang di stasiun televisi TVRI pada hari ini, Senin (15/6/2020) pukul 19.00 WIB. Penayangan film ini bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan stasiun televisi.

Sinopsis Serdadu Kumbang

Pada sebuah ujian nasional, banyak siswa dan siswi SD dan SMP 08 yang tidak lulus. Hal ini membuat para guru memperketat sistem pembelajaran. Perubahan sistem belajar sedikit banyak berdampak pada keseharian para siswa-siswi termasuk Amek, Dulah, Acan, Ujang dan Umbe.

Amek merupakan salah satu siswa di SDN 08 yang tidak lulus ujian nasional. Sifatnya yang jahil berbanding terbalik dengan kakaknya, Minun, yang saat ini telah duduk di tingkaran SMP. Apabila Amek sering mendapat hukuman, Minun justru sering menjuarai lomba di sekolah.

Minun, Amek, dan ibunya tinggal di sebuah desa di puncak bukit. Sang ayah yang sudah tiga tahun bekerja di Malaysia tidak pernah mengirimkan uang. Di dekat desa tempat mereka tinggal, ada sebuah pohon yang mereka sebut pohon cita-cita.

Di pohon tersebut, setiap dahan terikat oleh tali yang menjulur ke bawah. Ada semacam pemberat berupa batu atau kayu agar ujung dahan tetap berada di dekat tanah. Di ujung tersebut terdapat kertas berisi nama anak beserta cita-citanya. Banyak anak yang menuliskan cita-citanya di pohon tersebut, kecuali Amek. Dia tidak pernah mengatakan atau menuliskan cita-citanya.

Amek sering merasa bahwa cita-cita merupakan hal tabu baginya, terutama karena kondisi bibir sumbing yang dia miliki. Kondisi Amek membuat Minun sangat menyayanginya, selain memang karena dia merupakan adiknya. Ini tentang perjuangan pendidikan, keluarga, dan cita-cita.

Para pemain yang bergabung di antaranya Yudi Miftahudin, Aji Santosa, Fachri Azhari, Monica Sayangbati, Titi Sjuman, Ririn Ekawati, Lukman Sardi, Asrul Dahlan, Leroy Osmani, Dorman Borisman, Surya Saputra, Gerry Puraatmadja, Putu Wijaya, dan Fanny Fadillah.

Serdadu Kumbang berada dalam arahan sutradara Ari Sihasale dan penulis naskah Jeremias Nyangoen. Film berdurasi 106 menit ini rilis pertama kali pada 16 Juni 2011.

Selain Serdadu Kumbang, berikut beberapa film lain karya sutradara Ari Sihasale:

  • Rumah Merah Putih (2019)
  • Seputih Cinta Melati (2014)
  • Leher Angsa (2013)
  • Di Timur Matahari (2012)
  • Tanah Air Beta (2010)
  • King (2009)
  • Sementara Jeremias Nyangoen, dia juga merupakan penulis naskah:
  • Rumah Merah Putih (2019)
  • Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018)
  • Di Timur Matahari (2012)
  • Sang Dewi (2007)
  • Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
  • Virgin (Ketika Keperawanan Dipertanyakan) (2004).

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani