tirto.id - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merayu Partai Amanat Nasional (PAN) untuk segera berkoalisi dengan Partai Nasdem yang lebih dulu mengusungnya sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jabar 2018.
"Mudah-mudahan mewujud pada dukungan yang riil. Yang akhirnya bisa menjadi penyemangat untuk menggenapkan dukungan," kata Ridwan di Bandung, Kamis (23/2/2017).
Seperti diketahui, Ridwan Kamil membutuhkan dukungan 20 persen kursi dari total 100 kursi di DPRD Jabar. Partai Nasdem yang telah mengusungnya memiliki 5 kursi di DPRD. Sedangkan PAN memiliki 4 kursi. Bila PAN mau berkoalisi maka ia perlu 11 kursi lagi.
"Kalau digabung baru sembilan kursi, mudah-mudahan seiring dengan perjalanan waktu ya genap lah dukungannya," kata dia seperti dikabarkan Antara.
Lantaran itu, pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, dirinya akan terus berkomunikasi dengan partai lain, sehingga syarat 20 persen dari total kursi di DPRD dapat terpenuhi.
Ridwan juga mengaku tak mempermasalahkan bila disandingkan dengan calon wakil gubernur dari politisi PAN seperti Bima Arya, Primus Yustisio, maupun Desi Ratnasari. "Tapi Intinya siapapun namanya selama punya kapasitas kepemimpinan dan popularitas bisa mengangkat ya Alhamdulillah bisa bersinergi, mau Desi Ratnasari, mau Bima Arya," kata dia.
Sebelumnya, nama Ridwan Kamil masuk dalam radar PAN untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jabar 2018. Emil dinilai berhasil memimpin Kota Bandung dan memiliki potensi untuk membenahi Jawa Barat.
Sementara, dalam hasil survei Indo Barometer pada Maret 2017, Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas sebesar 22 persen dalam Pilgub Jabar 2018.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH