Menuju konten utama

Respons Gojek Soal Driver Ancam Demo Tolak Nadiem Jadi Menteri

Gojek menyatakan selalu terbuka menerima setiap masukkan dari mitra driver.

Respons Gojek Soal Driver Ancam Demo Tolak Nadiem Jadi Menteri
Salah seorang mitra memakai jaket berlogo baru Gojek saat diperkenalkan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/8/2019). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama.

tirto.id - Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say menanggapi ancaman demonstrasi para pengemudi Gojek yang tak setuju mantan CEO Gojek Nadiem Makarim mengundurkan diri karena diminta menjadi menteri kabinet Joko Widodo.

Michael menyatakan, Gojek gembira dan bangga karena Nadiem telah dipanggil oleh Presiden untuk menjadi salah satu angota kabinet yang baru. Ia mengatakan, keputusan Nadiem tersebut mendapat banyak dukungan dari sebagian besar mitra drivernya.

"Kami juga senang telah menerima berbagai dukungan dari mayoritas mitra driver yang disampaikan di sosial media serta pesan-pesan dukungan masyarakat pada umumnya," kata Michael melalui keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (21/10/2019).

Mengenai isu sejumlah pengemudi ojek online (ojol) khususnya Gojek yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) melakukan demo karena tidak setuju dengan mundurnya Nadiem, Gojek ,kata Michael, terbuka dengan setiap masukan.

"Gojek selalu terbuka menerima setiap masukan dari mitra driver kami. Gojek juga telah menyediakan forum komunikasi rutin di semua area operasional kami," kata dia.

Pengemudi ojol yang tergabung dalam Garda telah menyatakan sikap penolakan jika Presiden Jokowi mengangkat founder sekaligus mantan CEO Gojek Nadiem Anwar Makarim jadi menteri.

Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono mengatakan secara tegas tidak setuju dengan keputusan bos besar Gojek yang pilih mundur untuk isi jabatan menteri.

"Ojol tidak setuju apabila Nadiem jadi salah satu menterinya Jokowi," kata dia kepada Tirto, Senin (21/10/2019).

Sebagai langkah penolakan, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi. Meski tidak secara spesifik menyebutkan kapan akan lakukan aksi, Igun mengatakan, tengah berkomunikasi dengan para anggota lainnya.

"Kami akan ada pergerakan seluruh Indonesia, sebagai penolakan," terangnya.

Mantan CEO Gojek Nadiem Makarim mendatangi Istana Negara, Jakarta dengan mengenakan celana hitam dan kemeja putih untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pada Senin pagi (21/10/2019).

Setelah menemui Presiden, Nadiem mengatakan mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Saya diminta untuk bergabung [ke] kabinet Pak Presiden. Beliau mempercayai saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima," kata Nadiem di Istana Negara.

"Saya sangat senang sekali hari ini, karena memang ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita siap maju ke depan dan siap berinovasi," tambah Nadiem.

Baca juga artikel terkait MENTERI JOKOWI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz