Menuju konten utama

Rakernas PAN akan Digelar Usai Ketum Zulhas Ibadah Haji

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjelaskan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akan diselenggarakan setelah ia menjalankan ibadah haji dalam waktu dekat.

Rakernas PAN akan Digelar Usai Ketum Zulhas Ibadah Haji
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjelaskan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akan diselenggarakan setelah ia menjalankan ibadah haji dalam waktu dekat.

"Kan saya mau berangkat haji dulu, insyaallah. Tanggal 4 berangkat haji, pulang itulah saya kira," ujar dia di Lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).

Jadwal rakernas PAN perlu disoroti karena momen tersebut akan menentukan kemana posisi PAN dalam lima tahun ke depan. Setelah Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais menyarankan PAN sebagai oposisi sementara banyak Dewan Pembina Partai (DPP) daerah yang ingin merapat ke kubu pemerintah.

"Oh, tanggal Rakernas tuh agenda partai ya tahun ini. Tidak ada tanggalnya. Tahun ini," terang dia.

Agenda Rakernas PAN bakal membicarakan arah kebijakan politik partai. PAN yang pada Pemilu 2019 mengusung Prabowo-Sandiaga, belum menyatakan sikap tegas apakah tetap oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno memastikan agenda Rakernas akan diselenggarakan pada awal Agustus.

Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan juga mengatakan partainya akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) dalam waktu dekat. Rakernas tersebut akan membahas sikap PAN ke depan.

"PAN siap membantu dan mengawal Presiden Jokowi untuk memimpin sampai 2024. Jadi kami beranggapan, visi kami dengan Pak Jokowi cocok," kata Bara di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Namun, Bara tidak memastikan maksud "siap membantu dan mengawal" tersebut berarti PAN siap bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau menjadi oposisi.

Menurut Bara, keputusan PAN bergantung terhadap hasil Rakernas. "Kemungkinan, saya mengatakan beberapa kali, kemungkinan kita bergabung dengan pemerintahan itu, memang cukup besar kemungkinan tersebut," kata dia.

"Tapi keputusan resmi akan kami ambil melalui Rakernas dan mudah-mudahan kami laksanakan secepatnya bulan Juli nanti," Bara menambahkan.

Dia mengingatkan, yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak kini ialah "mengobati" bangsa Indonesia dari "luka-luka" akibat kampanye yang mempraktikkan politik identitas di Pemilu 2019.

Baca juga artikel terkait RAKERNAS PAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri