Indeks Who

Medical Officer dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan laboratorium yang dimiliki Balitbangkes mampu untuk mendeteksi virus novel corona.

Tim WHO yang dipimpin Bruce Aylward tiba di Cina untuk membantu mengendalikan epidemi virus corona.

Jumlah kematian akibat virus corona mencapai 1.016, sedangkan 43.099 kasus yang terinfeksi di beberapa negara dan 4.037 jiwa masih bisa diselamatkan, dari data per hari ini, Selasa (11/2/2020).

Inggris menggelontorkan dana sebesar 45 juta poundsterling atau Rp796 miliar ke WHO untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Virus corona telah menyerang 24 negara termasuk Cina, tetapi belum bertambah sejak 3 hari terakhir.

Juru bicara WHO Tarik Jasarevic, ketika menanggapi pertanyaan pada Senin, mengatakan, "Misi berbagai bidang yang beranggotakan pakar internasional itu akan berangkat ke Cina, kemungkinan pekan ini. Baik Cina maupun WHO sudah setuju soal misi ini".

Kemenkes meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Corona setelah WHO menetapkannya sebagai darurat internasional.

WHO menyambut baik gerak cepat Cina dalam mengatasi penyebaran virus Corona.

Coronavirus kini sudah menginfeksi hampir 8000 orang dan membuat 170 di antaranya meninggal dunia.

Penyebaran virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) terus bertambah ke 14 negara dengan jumlah kasus positif dua kali lipat dari hari sebelumnya sebesar 4.593.

BPOM meminta sejumlah produk obat Ranitidin ditarik dari peredaran sebab tercemar zat NDMA yang melampaui batas aman. NDMA terindikasi bisa menjadi pemicu kanker.

Simak bagaimana cara meningkatkan atau membuat produksi ASI lebih banyak versi Pak Tirto.

Apa itu Hepatitis B atau penyakit peradangan hati dan bagaimana cara mengobatinya?

Kombinasi ideal antara durasi menatap layar digital, waktu tidur, dan aktivitas fisik akan meningkatkan kognisi anak.

MPASI sangat diperlukan oleh bayi usia 6 bulan hingga 8 – 24 bulan, untuk menghindari terjadinya malnutrisi.

Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta menggugat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Di Indonesia menurut catatan data Kemenkes pada 2016, terdapat 63.309.620 kasus hipertensi dan kematian sebanyak 427 ribu karena hipertensi.

Melewatkan sarapan berisiko terhadap penyakit kardiovaskular.

Menurut WHO, screen time anak usia 2 tahun seharusnya tak lebih dari 1 jam.

Penelitian mencatat sekitar 5,7 juta kematian per tahun diakibatkan infeksi bakteri yang sebenarnya dapat diobati dengan antibiotik.