Indeks Varian Baru Covid-19

Kemenkes mendeteksi 145 sekuens Vatiant of Concern (VoC) yang terdiri dari varian Alfa, Beta dan Delta.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai pemerintah tidak tegas dalam penerapan PPKM Mikro.

Luhut B. Pandjaitan sebut merebaknya COVID-19 varian baru delta di sejumlah daerah Indonesia merupakan kesalahan bersama.

Para epidemiolog sebut lonjakan kasus disebabkan banyak faktor, termasuk sudah menyebarnya varian baru Corona di Indonesia.

Pemeriksaan Genom masih minim di daerah yang menjadi pintu masuk perjalanan luar negeri seperti Sumatra Utara dan Riau.

WHO memutuskan untuk memberikan nama baru bagi sejumlah varian baru Covid-19. Label baru ini tidak mengubah nama ilmiahnya. 

Sejumlah varian baru virus corona telah menyebar luas di berbagai negara. Sebagian telah beredar di Indonesia.

Pemerintah paparkan sebaran varian kasus COVID-19 B117, B1617, dan B1315 yang terdeteksi di Indonesia.

Kemenkes mencatat persebaran tiga varian baru COVID-19 banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan.

Kenali 3 varian baru virus corona COVID-19 yang ada di Indonesia.

Bagaimana upaya pemerintah mencegah merebaknya kasus varian baru B117, B1617 dan B1531 yang terdeteksi di Indonesia?

Menurut Kemenkes RI, varian baru COVID-19 yang telah masuk ke Indonesia antara lain berjenis B117, B1351, dan B1617.

Kemenkes sebut penularan kasus dari varian baru ini berasal dari transmisi lokal maupun dibawa oleh pekerja migran Indonesia.

Kemenkes temukan 10 kasus varian baru COVID-19 B117, masyarakat diminta waspada.

Sebanyak 12 dari total 127 warga negara India yang eksodus ke Indonesia, Rabu (21/4/2021), positif terjangkit COVID-19.

Varian COVID-19 B117 dari Inggris sudah ditemukan sebanyak tujuh kasus di Indonesia.

Menkes sebut varian N439K sudah masuk ke Indonesia, tapi varian baru ini tidak lebih berbahaya dari yang sudah ditemukan di tanah air.

COVID-19 varian B117 telah masuk Indonesia dan diprediksi telah menyebar ke komunitas. Bukan tak mungkin kasus terus bertambah setelahnya.

Varian baru COVID-19 kembali ditemukan. Kali ini karakternya disebut lebih kuat tapi dengan kemampuan menyebar kurang cepat. 

Tren testing menurun saat varian baru COVID-19 diketahui masuk. Dengan begitu mungkin lebih banyak kasus dibanding yang dilaporkan.