Indeks Televisi

Yang Kaya Berkat Uttaran dan Tukang Bubur Naik Haji
Film
Rabu, 15 Jun 2016

Yang Kaya Berkat Uttaran dan Tukang Bubur Naik Haji

Sinema elektronika (sinetron) boleh jadi bahan perdebatan soal kualitas dan pengaruhnya. Namun, bagi industri televisi hiburan jenis ini menjadi mesin penghasil uang paling produktif. Uttaran dan Tukang Bubur Naik Haji adalah segelintir contohnya.
Menperin Desak Sharp Jadikan Indonesia Basis Produksi
Bisnis
Rabu, 18 Mei 2016

Menperin Desak Sharp Jadikan Indonesia Basis Produksi

Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka mengingat peran penting negara ini sebagai pasar ketiga terbesar di luar Jepang, setelah Cina dan Amerika Serikat, bagi perusahaan tersebut. Pernyataan tersebut dilontarkan Saleh di tengah kondisi keuangan global perusahaan yang masih suram.
DPR Imbau Mahasiswa Kritisi Tayangan Televisi
Sosial budaya
Jumat, 13 Mei 2016

DPR Imbau Mahasiswa Kritisi Tayangan Televisi

Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil mengimbau mahasiswa untuk lebih kritis dalam memilah tayangan yang bermanfaat di televisi Indonesia.
Konjen RI Apresiasi Program TV Berbahasa Indonesia di Hong K
Selasa, 5 Apr 2016

Konjen RI Apresiasi Program TV Berbahasa Indonesia di Hong K

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong, Chalief Akbar mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan stasiun televisi milik Pemerintah di Hong Kong (RTHK) untuk menambahkan subtitle Bahasa Indonesia pada beberapa program.
Sharp Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15 Persen
Bisnis
Senin, 22 Feb 2016

Sharp Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15 Persen

PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) menargetkan kenaikan nilai penjualan sebesar 15 persen pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 dengan cara memperluas pemasaran produk elektronik melalui e-commerce.
Menancapkan Mars Perindo lewat Stasiun TV milik Pribadi
Politik
Senin, 15 Feb 2016

Menancapkan Mars Perindo lewat Stasiun TV milik Pribadi

Mars Perindo menjadi lagu yang paling dihafal anak-anak Indonesia saat ini. Semua berkat bombardir penayangannya di stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo. Mars Perindo menghipnotis anak-anak Indonesia. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun diminta melakukan kajian serta bertindak tegas menghentikan masifnya kampanye Perindo di saluran MNC Group yang menaungi RCTI, Global TV dan MNCTV.