Indeks Salat Iduladha

Hari Raya Iduladha 1444 H ini menjadi kali pertama diselenggarakan setelah status endemi COVID-19 ditetapkan pemerintah pada 21 Juni lalu.

Presiden Jokowi dan Ketua MK Anwar Usman menempati saf paling depan, sementara Ibu  Negara Iriana menempati saf bagi jemaah perempuan di sebelah kiri.

Hari Raya Iduladha 1444 H antara Muhammadiyah dengan pemerintah diperkirakan berbeda, yakni 28 Juni dan 29 Juni 2023.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal pada Minggu (10/7/2022).

Hukum mengerjakan salat Idul Adha adalah sunnah muakkad. Bilal dalam salat Idul Adha dianjurkan untuk menyeru dengan lantang bacaan “as-shalāta(u) jāmi‘ah.”

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Ibadah itu bakal dipimpin oleh Salim Ghazali.

Sejumlah masyarakat telah melaksanakan salat Iduladha pada Sabtu (9/7/2022). Walaupun pemerintah menetapkan pelaksanaan pada Minggu (10/7/2022).

Warga yang berencana mengikuti salat Iduladha di JIS diimbau agar mematuhi tata tertib, menaati prokes serta telah divaksinasi dosis ketiga.

Jubir Kemenkes Mohammad Syahril berharap pelaksanaan Iduladha berlangsung seperti Idulfitri kemarin, masyarakat dapat mudik dan salat id berjamaah.

Anie meminta warga taat panduan ibadah salat Idul Adha di rumah dan meniadakan takbir keliling selama PPKM Darurat Jawa-Bali.

Mudik Iduladha dalam kondisi pandemi, menurut Yaqut berpotensi membahayakan jiwa, dan bisa menjadi sarana penyebaran COVID-19.

Daerah yang masuk PPKM Darurat diimbau tidak menggelar Salat Idul Adha pada 20 Juli mendatang baik di lapangan maupun masjid atau musala.

Hari Raya Idul Adha 2020 atau 10 Zulhijah 1441 hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020, menurut Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sebelum meninggalkan lokasi Jokowi menyalami para jamaah yang hadir serta menyerahkan korban sapi seberat 1,2 ton kepada Kepala LIPI.

Bacaan niat salat Iduladha dalam bahasa Arab, "ushalli sunnatan idul-adha rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi ta'ala".