Indeks Rio Haryanto

Rio Haryanto tercatat dalam sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama dan satu-satunya yang pernah tampil di ajang Formula 1 atau F1.

Rio Haryanto kemungkinan besar tidak mengikuti balap F1 musim 2017. Pertamina sebagai sponsor utama sudah menarik dukungannya. Pemerintah juga sudah sejak awal angkat tangan tidak bisa membantu. Rio harus berjuang sendiri jika ingin terus membalap. Bagaimana akhir nasibnya di F1?

Pada musim kompetisi 2017 mendatang Rio masih berharap bisa berlomba pada balapan bergengsi di dunia itu. Keinginan Rio tersebut diungkap oleh Indah Pennywati selaku ibunda Rio.

Rio mengatakan dirinya tetap optimistis tentang masa depannya di Formula 1 setelah keputusan tim Manor Racing F1 memberhentikannya sebagai pembalap utama.

Kemenpora mengaku kecewa dengan pemutusan kontrak Rio oleh Manor Racing karena tidak bisa memenuhi permintaan 15 juta Euro serta kedepannya kemenpora berjanji akan berusaha memperbaiki mekanisme persiapan untuk partisipasi Rio Haryanto jika masih mendapat peluang berlaga di F1 pada tahun berikutnya.

Meski masih tersisa sembilan seri di F1 2016, Manor Racing telah mengganti Rio Haryanto dengan Esteban Ocon. Keputusan itu disesalkan Kemenpora karena dianggap sebagai keputusan sepihak.

Rio Haryanto gagal menyelesaikan balapan Formula 1 untuk musim 2016. Tidak terpenuhinya dana sponsorship 7 juta euro membuat Rio tak bisa menyelesaikan perjalanannya.

Manor telah mengumumkan bahwa Esteban Ocon akan menggantikan kursi Rio Haryanto. Esteban akan membalap di tim Manor, berdampingan dengan Pascal Wehrlein pada sisa musim Formula One 2016.

Pembalap tim Manor Racing, Rio Haryanto, mempersiapkan strategi pemilihan ban untuk menghadapi balapan di sirkuit Hockenheim Jerman, Minggu, (31/07/2016).

Rio menyatakan akan mengesampingkan semua spekulasi mengenai masa depannya di F1 Tim Manor Racing dan akan berkonsentrasi pada balapan di sirkuit Hockenheim Jerman pada Minggu besok.

Terkait pendanaan untuk pebalap Rio Haryanto agar dapat bertahan di Formula Satu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan belum bisa menyanggupi dukungan tersebut. Di kesempatan yang sama, Kemenpora juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dari masyarakat Indonesia yang turut menggalang dana untuk Rio melalui program SMS Donasi.

Masa depan Rio Haryanto sebagai pembalap Manor setelah Grand Prix Hungaria akhir pekan ini masih belum pasti.

Rio Haryanto bersiap melaju di Sirkuit Hongaroring. Karakter sirkuit yang didominasi lintasan pendek dan sempit menjadi keahlian Rio. Kali ini, ia berpeluang besar meraih poin.

Max Verstappen sukses menjuarai ajang balap Formula 1 (F1) Grand Prix Spanyol 2016. Ia juga mencetak rekor sebagai pembalap F1 termuda dalam sejarah yang berhasil meraih juara dan pembalap Belanda pertama yang mampu menjadi yang terbaik di sepanjang penyelenggaraan F1.

Rio Haryanto optimistis bisa memperbaiki hasil saat berlaga di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada 13-5 Mei mendatang. Ia mengaku sudah mengenal lintasan sejak masih berkompetisi di GP2 selama empat musim, sehingga akan mudah saat membangun kecepatan mobil MRT05-nya.

Ganjar Pranowo berjanji membantu Rio Haryanto melunasi utang kepada Manor Racing Team.

Kemenpora meminta secara resmi kepada 16 BUMN untuk ikut menyumbang dana agar Rio Haryanto bisa terus berlaga di Formula 1.

Esteban Gutierrez meminta maaf kepada Rio Haryanto karena telah menabrak mobilnya di Formula 1 Rusia 2016.

WNI di Cina melakukan penggalangan dana guna mendukung pembalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto agar tetap berlaga di ajang F1 selama musim 2016.

Pemerintah belum bisa mencairkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menalangi kekurangan dana yang dibutuhkan Rio Haryanto sebagai syarat berlaga berlaga di ajang Formula 1. Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun menggalang dana lewat SMS donasi untuk membantu pembalap F1 asal Indonesia itu.