Indeks Polemik Amien Rais

Lilik Yuliantoro membawa wayang kulit Sengkuni dan sepucuk surat untuk Presiden Jokowi untuk menggantikan Nazar Amien Rais berjalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta.

LIPI menyebutkan alasan warga Madura menolak ajakan people power yang diajukan oleh Amien Rais, salah satunya karena Amien bukan tokoh NU.

"[People power] enggak akan mengubah hasil juga. Karena KPU enggak bisa ditekan-tekan juga untuk mengubah hasil," kata Pramono.

Lena menilai, apa yang diucapkan oleh Amien Rais seperti mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan keutuhan bangsa.

Dasco mengatakan sebenarnya apa yang diucapkan oleh Amien Rais adalah bentuk keprihatinan pada saat ini dan menjadi masukan ke semua pihak agar mawas diri serta mengawal pemilu yang bersih, jujur dan adil.

"Keberatan mengenai sengketa hasil diatur dalan UU dan UUD. Oleh sebab itu, kita wajib mengikutinya," ujar Bagja.

"Saya sedang menulis sebuah monograf yang bisa menjelaskan, nanti tunggu saja," kata Amien Rais menanggapi permintaan mundur dari beberapa pendiri PAN.

Kelima pendiri saat ini memiliki perbedaan pemikiran dalam memahami proses politik yang ada di PAN.

Kelima orang itu adalah Penasihat Wakil Presiden Abdillah Toha, advokat senior Albert Hasibuan, sastrawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad, penyair dan tokoh budaya Toety Heraty, dan Zumrotin.

Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mengkritik keras pernyataan Amien Rais soal partai setan. Tapi, Ketua DPP PAN Ali Taher Parasong membela Amien Rais.

"Sangat tidak bijak untuk mengkategorikan 'partai Allah' dan 'partai Setan.' Siapa yang tentukan, dan apa pembuktiannya?"

Tausiah yang disampaikan Guru Besar Fisipol UGM itu jelas ingin membawa sentimen agama ke dalam kompetisi politik.