Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menggandeng Partai Gerindra untuk membentuk koalisi di Pilgub Jabar 2018 agar bisa mengulangi kemenangan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
DPD Partai Gerindra Jawa Barat akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada 1-2 Mei 2017 di Sentul, Bogor, untuk menentukan calon gubernur dari partai ini untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
Ribuan warga pedesaan di Provinsi Jawa Barat meminta Dedi Mulyadi maju Pilgub Jabar, tapi Bupati Purwakarta itu masih belum mau menyatakan akan mencalonkan diri.
Ridwan Kamil tak menolak bila dipasangkan dengan Bupati Tasikmalaya. Menurutnya akan ada dua kekuatan yang saling menguatkan di pedesaan dan perkotaan Jawa Barat.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa, mengatakan bahwa partainya sudah sering menyosialisasikan Ridwan Kamil untuk menambah kekuatannya sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Saat datang di acara Partai Hanura, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi sama-sama memberikan pernyataan tidak ingin konflik politik seperti di Pilkada DKI Jakarta terjadi dalam pelaksanaan Pilgub Jabar 2018.
Ridwan Kamil tidak mempermasalahkan sikap bekas pendukungnya Partai Gerindra yang menutup peluang memberikan dukungan ke Wali Kota Bandung itu dalam Pilgub Jabar 2018.
Emil mengatakan, untuk bisa menyewa rumah itu, ia mematok harga sekitar Rp2,5 juta permalam. Pasalnya, bangunan itu mempunyai ciri khas dan telah mendapat gelar juara dalam Green Design Award 2009.
Radar menilai, kelanjutan koalisi Partai Gerindra dan PKS di Pilgub Jabar 2018 sangat baik jika terus karena saat ini sistem politik Indonesia membutuhkan adanya koalisi yang permanen.