Sejumlah aktivis gabungan yang berasal dari YLBHI-LBH Semarang, LRC-KJHAM, PERMAHI-Semarang, LBH APIK, Komunitas Payung, Satjipto Rahardjo Institute, Fiat-Justitia, Rumah Perjuangan Unnes, dan Rumah Buku Simpul Semarang mendirikan tenda perjuangan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang.