Menuju konten utama

Petani Kendeng "Nyelameti" Presiden

Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya melakukan aksi dengan membawa tumpeng di depan Istana Negara

Petani Kendeng
petani pegunungan kendeng, kabupaten rembang, jawa tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya melakukan aksi dengan membawa tumpeng di depan istana negara, jakarta, selasa (21/6) sore. kedatangan sembilan kartini kendeng tersebut guna memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan presiden joko widodo kedatangan sembilan kartini kendeng tersebut guna memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan presiden karena hari ini bertepatan dengan hari lahirnya presiden joko widodo. tirto/andrey gromico
2016/06/21/petanikendeng1_ratio-16x9.JPG
Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya melakukan aksi dengan membawa tumpeng di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6). Kedatangan Sembilan Kartini Kendeng tersebut guna memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan Presiden karena hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Presiden Joko Widodo. TIRTO/Andrey Gromico
2016/06/21/petanikendeng3_ratio-16x9.JPG
Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya melakukan aksi dengan membawa tumpeng di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6). Kedatangan Sembilan Kartini Kendeng tersebut guna memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan Presiden karena hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Presiden Joko Widodo. TIRTO/Andrey Gromico
Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya melakukan aksi dengan membawa tumpeng di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6). Kedatangan Sembilan Kartini Kendeng tersebut guna memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan Presiden karena hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Presiden Joko Widodo. TIRTO/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico