Tjahjo memilih 2 petinggi Polri menjadi Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut karena keterbatasan jumlah pegawai eselon I Kemendagri dan pertimbangan tingkat kerawanan daerah saat Pilkada.
Bakal calon kepala daerah yang berasal dari Polri memang bukan anggota partai politik, tetapi mereka akan ikut memperjuangkan ideologi partai politik saat resmi disahkan KPU.
"Karena berdasarkan perundangan kan mereka sudah menjadi kader untuk rakyat. Jadi PDIP memang tugasnya menyiapkan kader untuk rakyat," tegas Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.