Indeks Penutupan Bandara Ngurah Rai

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan operasional dan tidak melayani penerbangan saat Hari Raya Nyepi yang jatuh pada hari Kamis, 7 Maret 2019.

Erupsi Gunung Agung siang ini mempunyai ketinggian kolom 1.500 meter dan condong ke arah timur dan tenggara.

Otoritas Bandara Ngurah Rai kembali membuka Bandara Ngurah Rai pada hari ini Jumat (29/6/2018), pukul 14.30 WITA.

Penutupan Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, dilakukan mulai Jumat pukul 03.00 WITA.

Dampak erupsi Gunung Agung ini akan ada 38 penerbangan yang dibatalkan mulai dari pukul 03.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA.

"Saat ini operasional bandara masih normal. Adapun yang berdampak adalah penerbangan menuju dan dari Bali."

Karena hujan abu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup sejak hari ini pukul 03.00 hingga 19.00 WITA nanti.

Meski sejumlah maskapai membatalkan penerbangan, Bandara Ngurah Rai masih beroperasi normal pasca-erupsi Gunung Agung.

"Tambah tahun tambah besar, bisa mencapai 30-31 juta penumpang. Ini yang harus dikelola."

Sedikitnya 482 penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali tidak beroperasi pada saat Nyepi.

PT Angkasa Pura I akan menghentikan aktivitas dan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai selama 24 jam saat hari raya Nyepi, Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 WITA.

Total sebanyak 56 jadwal penerbangan domestik dan internasional Bandara Ngurah Rai dibatalkan masing-masing maskapai penerbangan dari dan menuju Bali.

Lokasi penyelenggaraan BDF dipindahkan dari Bali ke Banten karena erupsi Gunung Agung.

Exit pass diperpanjang seminggu bagi wisatawan mancanegara yang izin tinggalnya sudah habis tapi tidak dapat pulang ke negaranya karena dampak erupsi Gunung Agung.

Bandara dibuka kembali karena abu vulkanis Gunung Agung mulai menjauh dan bergerak ke arah Lombok.

Alvin menyatakan bahwa penumpang berhak mendapat informasi yang jelas soal gangguan penerbangan agar bisa memutuskan langkah apa yang harus diambil.

"Kami evaluasi atas perkembangan situasi penyebaran abu gunung dan arah angin setiap enam jam," kata Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pengusaha harus menjaga keberlangsungan bisnis perhotelan selama bencana erupsi Gunung Agung.

Jasa perhotelan di Provinsi Bali berinisiatif untuk memberikan harga khusus kepada wisatawan yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Pembatalan penerbangan diambil setelah mencermati aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali yang masih mengalami erupsi sampai saat ini.