tirto.id - Gunung Agung kembali erupsi pada Selasa (24/7/2018) siang pukul 12.52 WITA selama 2 menit 13 detik. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, saat ini Gunung Agung masih berada di status siaga atau berada di level III.
“Status Gunung Agung terkini masih berada dalam level siaga,” kata Sutopo dalam rilis persnya, Selasa (24/7/2018).
Berdasarkan keterangan Sutopo, erupsi Gunung Agung siang ini mempunyai ketinggian kolom 1.500 meter dan condong ke arah timur dan tenggara. Fenomena tersebut menyebabkan hujan abu tipis di beberapa dusun sekitar Gunung Agung.
Sutopo juga menyatakan bahwa bandara Ngurah Rai Bali tetap beroperasi normal.
“Bali tetap aman dan nyaman,” tulisnya.
Sementara itu, Gunung Agung terakhir erupsi pada Minggu (8/7/2018). Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali untuk mengalami erupsi lagi cenderung fluktuatif. Sebab, data seismograf menunjukkan energi magma tidak begitu besar. Hal itu disampaikan Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
"Erupsi cenderung fluktuatif, di mana Gunung Agung sempat tidak mengalami erupsi selama 36 jam terakhir, namun pagi ini pukul 05.22 WITA kembali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter dari atas puncak dengan abu mengarah ke barat," ujar dia saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Minggu (8/7/2018).
Meski terjadi erupsi yang fluktuatif, berdasarkan data seismograf terlihat energi yang dikeluarkan masih kecil dan melihat pengembungan perut gunung (deformasi) dan kandungan gas di dalamnya potensi erupsi masih terus terjadi.
Hingga erupsi terakhir, Gunung Agung berada pada status siaga atau level III sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dan pendakian di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Agung.
Editor: Yulaika Ramadhani
