Indeks Obat Corona Di Indonesia

Satgas COVID-19 menegaskan obat Molnupiravir jika akan digunakan pasien COVID harus melalui tahapan uji klinis di BPOM sebelum diedarkan.

Saat ini obat antivirus Covid-19 tersebut sedang dalam pengembangan dan menunggu izin dari BPOM dan Komite Etik untuk dilakukan uji klinis.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan Remdesivir tidak direkomendasikan untuk obat pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Terawan akan mempererat koordinasi agar obat dan vaksin bisa selesai cepat dan tepat sasaran.

BPOM menemukan pemberian obat kepada orang tanpa gejala yang harusnya tak perlu sesuai protokol pengujian obat COVID-19.

Pandemi COVID-19 belum menunjukkan akan berakhir. Semakin banyak klaim obat Corona yang beredar dan belum tentu kebenarannya.

Kemenkes menjelaskan soal ketersediaan obat dan vaksin corona COVID-19 yang diklaim sudah ada di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen menilai Hadi dan Anji telah merugikan negara dalam penyesatan informasi dan dampaknya sangat besar.

Pengobatan untuk pasien positif corona selama ini memakai sejumlah jenis obat dan terapi. Sebagian terindikasi efektif, tetapi yang lain tidak. 

Kementerian Pertanian dinilai kelewat optimistis saat mengumumkan kalung antivirus COVID-19 dari pohon kayu putih.

Jenis tumbuhan yang diklaim bisa dikembangkan sebagai obat corona antara lain ketepeng badak (Cassia alata), jamur cordyceps dan benalu (Dendrophtoe sp)

Dexamethasone atau deksametason jadi obat pertama yang bisa sembuhkan pasien dengan virus orona COVID-19.

Terapi kesembuhan pasien Corona menggunakan obat potensial secara modern seperti hidroksiklorokuin hingga pendekatan herbal seperti madu.

Vaksin Astrazeneca untuk obat Corona COVID-19 dibeli seharga 843 juta dolar AS oleh 4 negara Eropa.

Apakah obat virus corona COVID-19 sudah ditemukan?