Presiden Joko Widodo menyoroti monopoli Pertamina yang menyebabkan tingginya harga avtur, sebagai biang keladi mahalnya tiket. Padahal, masalahnya tidak sesederhana itu.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, tingginya investasi dari portofolio tak perlu dipermasalahkan, karena hal tersebut dibutuhkan dalam jangka pendek untuk menjaga stabilitas nilai tukar.