Jauh sebelum ada wacana Pulau Madura menjadi sebuah provinsi, pada 1948 pernah ada Negara Madura. Dengan R.A.A Cakraningrat sebagai Wali Negara. Negara itu singkat usianya dan Madura pun kembali ke Republik Indonesia.
Negara Indonesia Timur (NIT) barangkali didirikan untuk melemahkan Republik Indonesia. Namun sebagian kaum nasionalis di Indonesia Timur memanfaatkannya. NIT adalah negara federal yang mengutuk Agresi Militer Belanda ke-2 yang menduduki Ibukota Republik di Yogyakarta dan menawan pejabatnya.
Sumatera Timur pernah berdaulat sebagai sebuah negara. Tetapi, kedaulatan itu tak bertahan lama. Kelompok republiken mengalahkan suara kelompok federalis. Yang federalis ini kemudian dicap antek Belanda.