Indeks Mudik Lebaran 2018

Banyak tawaran asuransi retail untuk perjalanan seperti di angkutan udara. Perlukah proteksi tambahan selama perjalanan?

Pada hari kedua Lebaran atau Sabtu (16/6/2018), jumlah kendaraan dari arah Bogor menuju Sukabumi membludak hingga menyebabkan kemacetan.

Menhub Budi Karya Sumadi berharap, ajang wisata kuliner oleh pemudik saat arus balik bisa meningkatkan pendapatan daerah.

PT Jasa Marga mencatat hingga H-1 Lebaran, ada sekitar 720.244 kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat Gerbang Tol Cikarang Utama.

Masyarakat menghindari hari yang diprediksi bakal terjadi puncak arus mudik, tapi mereka malah kena macet.

Konsep wisata kuliner di beberapa daerah sudah dipersiapkan pemerintah.

"Bedanya yang [pemudik] H-6 dan H-7 itu mereka tersebar di satu hari, sedangkan kemarin [H-2] itu terkumpul dalam 12 jam. Jadi ada satu penumpukan yang relatif 2 kali lipat," ujar Budi.

Tidak ada antrean panjang di gerbang tol Cikarang Utama dan terpantau cukup lancar.

Kemenhub telah memprediksi bahwa puncak arus kendaraan keluar Jakarta terjadi pada H-7, H-6, H-3, dan H-2 Idul Fitri.

"Dari pagi hingga siang ini arus lalu lintas lengang," kata Atep Maulana.

"Tidak ada korban, petugas telah menangani kecelakaan tersebut," kata petugas pusat penerangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lala.

Isu transportasi dan infrastruktur
dinilai tidak signifikan
untuk menarik dukungan.

Pada 1967, kereta tidur KA Express Malam Bima mulai beroperasi, tapi operasionalnya dihentikan pada 1990.

Integrasi tarif tol rugikan pengguna jarak dekat untungkan kendaraan pengangkut logistik.

Hingga H+1 Lebaran, jalan tol fungsional masih dibuka untuk arus mudik.

Kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampak akan terus terjadi hingga malam hari ini dan esok hari akan normal lagi.

Isu transportasi dan infrastruktur dinilai tidak signifikan untuk menarik dukungan.

Kapal yang mengangkut 37 penumpang itu karam dihantam ombak.

Jasa Marga mencatat, sejak Kamis hingga Selasa ada sebanyak 563.083 kendaraan yang telah keluar dari Jakarta.

"Secara teknis kemiringan jalur ini hanya 7 derajat. Tidak ada masalah jika dilewati," kata Menteri PUPR.