Mario Teguh dan PKS sama-sama pemberani. Dari sudut pandang bisnis, keduanya punya nyali besar dalam mengambil risiko marketing. Mereka berani bertaruh dengan akhlak, moralitas, keramahan kemuliaan karakter, dan kesempurnaan sebagai selling point jualan. Ketika mereka gagal bertaruh pada selling point itu, mereka lantas dicaci.