Sopir Metromini bisa dapat Rp400-500 ribu per hari, Rp250 ribu untuk disetor ke pemilik bus, Rp50 ribu untuk beli bahan bakar, sisanya masuk ke dompetnya sendiri dan kernet.
Batavia, sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda, berkembang lebih pesat dalam soal transportasi umum. Pernah dilintasi bermacam angkutan. Dari andong, trem kuda, trem uap, trem listrik, sampai oplet.
Dari ngetem, memecat kernet, sampai memotong rute jalan karena macet dilakukan para sopir bus-bus tua demi bisa kejar setoran dan bawa pulang uang ke rumah.
Persekot yang mahal, penghasilan kecil, dan mekanisme yang belum jelas membuat para pemilik Metromini masih enggan bergabung dengan tawaran operator TransJakarta.
Bus-bus Metromini dan Kopaja pernah jadi andalan transportasi warga Jakarta sejak resmi beroperasi pada 1976 di era Gubernur Ali Sadikin. Tahun depan, sesuai aturan, mereka tinggal sejarah.