Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi terlihat dari pos pengamatan Kali Tengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (29/3/2020).
Letusan Gunung Merapi yang didominasi dengan gas vulkanik masih dapat terus terjadi karena suplai magma dari dapur magma masih berlangsung hingga saat ini.
Peristiwa Gunung Merapi meletus hari ini mengindikasikan suplai magma masih berlangsung. BMKG mencatat terjadi gempa dengan pusat tidak jauh dari Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi usai meletus kemarin semakin meningkat, BPBD DIY menyiapkan 50.000 masker dan sejumlah logistik untuk mengantisipasi jika meletus lagi.
Letusan Merapi pada Senin sore (14/10/2019) memicu hujan abu di Magelang. Beberapa jam usai letusan itu terjadi, Merapi juga meluncurkan awan panas guguran pada Senin malam.
Gunung Merapi mengalami letusan awan panas pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 16.31 WIB. Akibat letusan tersebut, awan panas membentuk kolom setinggi kurang lebih 3 Kilometer dari puncak Merapi.