Keputusan Duterte merapat ke Cina memang logis karena bermotif bisnis, ada profit yang bisa didapat. Namun, ucapan Duterte yang mengatakan hendak meninggalkan AS dalam waktu dekat, tentu sulit dicerna. Tapi berhubung yang mengatakan ini adalah Duterte – si raja hiperbolik – maka ucapannya ini anggap saja angin lalu.