Indeks Jenderal

Mereka Pernah Diculik Tim Mawar
Mild report
Selasa, 30 Agt 2016

Mereka Pernah Diculik Tim Mawar

Mugiyanto, salah satu korban penculikan, tak kaget jika beberapa penculiknya kini menjadi jenderal. Sebab menurutnya, pengadilan militer yang mengadili anggota Tim Mawar tidak bisa diharapkan fair dan terbuka.
Dulu Tim Mawar Kopassus, Kini Jenderal
Indepth
Selasa, 30 Agt 2016

Dulu Tim Mawar Kopassus, Kini Jenderal

Empat perwira anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD sukses menjadi jenderal di tahun 2016. Tiga di antaranya pernah dipecat dari TNI pada persidangan di Mahmilti tahun 1999 dalam kasus penculikan aktivis di penghujung rezim Orde Baru.
Para Jenderal dari Tanah Batak
Mild report
Jumat, 26 Agt 2016

Para Jenderal dari Tanah Batak

Posisi tertinggi militer di Indonesia pernah dipegang oleh jenderal-jenderal Batak. Mereka berasal dari beragam marga, mula dari Panjaitan, Nasution, Siregar, dan marga lain.
Beda Tahiya dengan Selle dan Sose
Politik
Selasa, 2 Agt 2016

Beda Tahiya dengan Selle dan Sose

Keterlibatan perwira dalam bisnis bukan hal baru. Tak hanya di zaman Orde Baru atau di masa sekarang. Bahkan di masa pergolakan tahun 1950-an, lebih liar dibanding sekarang. Seorang kapten atau mayor, bisa lebih kaya dari perwira atasannya.
Blak-blakan Jenderal Slamet
Politik
Selasa, 2 Agt 2016

Blak-blakan Jenderal Slamet "Berbisnis" dengan Aguan dan TW

Brigjen TNI (Purn) Slamet Singgih membuat buku memoar yang mengisahkan berbagai pengalamannya selama bertugas di dunia intelijen hingga menjadi staf ahli Menteri ESDM. Slamet tak segan bercerita tentang kedekatannya dengan Aguan, bos Agung Sedayu Group, dan Tomy Winata. Termasuk memaparkan bagaimana beberapa pengusaha meminta bantuannya demi melancarkan bisnis mereka.
Ketika Para Jenderal (Terpaksa) Mencari
Indepth
Selasa, 2 Agt 2016

Ketika Para Jenderal (Terpaksa) Mencari "Sampingan"

Keberadaan para jenderal purnawirawan dalam posisi elite sebuah entitas bisnis sudah muncul sejak era 1960-an. Ada permintaan, ada penawaran. Entitas bisnis membutuhkan kehadiran pak jenderal. Sementara pak jenderal juga diuntungkan karena bayarannya yang cukup menggiurkan.
Pagi Bintang Dua, Siang Bintang Tiga, Malam Bintang Empat
Mild report
Kamis, 26 Mei 2016

Pagi Bintang Dua, Siang Bintang Tiga, Malam Bintang Empat

Di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pernah terjadi pangkat seorang jenderal melenting dua tingkat hanya dalam 18 hari. Kepentingan politik penguasa untuk menunjuk Kapolri jadi penyebab. Padahal, kepentingan politik justru merusak profesionalitas Polri. Menurut Bambang, proses politik dalam menentukan Kapolri telah menjadikan personel kepolisian tidak berkompetisi secara sehat di dalam karier melalui proses profesionalisme yang mereka bangun sendiri.