Indeks Harga Telur Ayam Naik

Ki Musbar Mesdi mengungkapkan, beberapa penyebab harga telur terjadi belakangan ini meningkat tajam.

Faktor utama terjadinya kenaikan harga telur ayam disebabkan tingginya permintaan dari sejumlah daerah.

Update harga bahan pangan mulai mengalami penurunan harga. Misalnya telur, cabai rawit, daging ayam sampai minyak goreng curah.

Update harga bahan pangan mulai mengalami penurunan pada Rabu (31/8/2022), misalnya minyak goreng curah, cabai rawit merah dan telur ayam.

Update harga pangan, Selasa (30/8/2022), telur masih mahal di sejumlah daerah. Harga telur di Papua sebesar Rp40.200/kg, ini menjadi termahal se-Indonesia.

Lonjakan harga telur yang saat ini masih terjadi merupakan imbas dari langkah peternak yang melakukan afkir dini pada Maret dan Februari.

Harga telur hari ini lebih mahal dibandingkan dengan satu ekor ayam ukuran 1 kilogram yang dijual Rp32.000 per kilogram.

BPN berupaya menghubungkan daerah sentra produksi jagung pakan seperti Sumbawa dan Dompu dengan Sentra Peternak Layer di Blitar dan Kendal.

Kelangkaan terjadi karena masyarakat yang menerima bantuan sosial dari Kemensos membelanjakan sembako, salah satunya telur.

Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan, harga telur ayam kembali normal dalam dua pekan ke depan.

Zulkifli Hasan mengatakan, hari ini pihaknya ditanya oleh Presiden Joko Widodo mengenai kabar adanya lonjakan harga telur.

Tercatat per 23 Agustus 2022 harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp31.000/kg atau naik sekitar 2,9 persen.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjamin dari sisi produktivitas telur saat ini masih aman.

Pedagang pasar menilai kenaikan harga telur mencapai Rp30.000 per kilogram merupakan tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir selama Kemendag bekerja.

Kowantara Mukroni, meminta kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak menyepelekan masalah kenaikan harga telur ayam mencapai Rp33.000 per kilogram.

Harga telur yang terus meroket memaksa para pemilik warteg untuk putar otak agar tetap bisa menjajakan panganan kepada para pelanggan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, lonjakan harga telur hingga Rp33.000 per Kilogram (Kg) yang saat ini terjadi tidak besar.

Sejumlah bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Misalnya telur, cabai rawit sampai minyak goreng curah masih tinggi.

Harga telur ayam di sejumlah daerah mengalami lonjakan sampai Rp33.000 per kg dari sebelumnya Rp27.000 per kg.