Indeks Guguran Lava Merapi

BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi masih tinggi namun belum ada perubahan status aktivitas vulkaniknya.

Gunung Merapi mengeluarkan lima kali guguran lava pijar sejauh 1 kilometer (Km) ke arah barat daya, Kali Krasak dan Boyong, Rabu.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran berasal dari tebing lava tahun 1954 yang berada di dinding kawah utara.

BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pada Rabu (11/11/2020) pagi, dengan jarak luncur 700 meter ke arah Kali Senowo.

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 400 hingga 1.000 meter pada Minggu (9/6/2019) pukul 03.31 WIB.

Guguran lava dari Gunung Merapi meluncur sejauh 700 meter ke arah hulu Kali Gendol, Selasa (21/5/2019) dini hari.

BPPTKG menyebutkan, satu kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol pada Senin (1/4/2019).

BPPTKG mencatat gunung dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol berdasarkan pemantauan pada Rabu kemarin hingga hari ini.

Selain mengalami 11 kali guguran lava Merapi juga mengalami 20 kali gempa guguran selama 12 jam terakhir. 

Status Gunung Merapi masih dinyatakan Waspada (Level II) oleh BPPTKG, meski telah mengeluarkan guguran lava pijar dan menyebabkan hujan abu lokal pada Selasa (29/1/2019) malam.

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur lebih dari 1 km sebanyak tiga kali pada Selasa malam, 29 Januari 2019. Setelah itu, muncul hujan abu tipis di sekitar Boyolali.

BPPTKG catat lima kali guguran lava pijar di Gunung Merapi pada Senin 28 Januari.