Gelombang tinggi ini disebabkan adanya tekanan rendah yang ada di sekitar perairan Samudra Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai sebagai dampak equinox.
Menurut pakar Iklim Lingkungan dari Fakultas Geografi UGM Emilya Nurjani, fenomena equinox di Indonesia tidak menyebabkan kenaikan suhu udara secara drastis, tetapi masih dalam batas wajar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang menegaskan Equinox merupakan fenomena alamiah, sehingga tidak benar pada saat kejadian suhu udara di Indonesia akan mencapai 40 derajat Celcius.