Menlu RI Retno Marsudi memimpin sidang terbuka DK PBB yang membahas tentang pelatihan dan peningkatan kapasitas pasukan misi pemelihara perdamaian PBB di Markas PBB di New York, AS, kemarin.
Pada 8 Juni 2018, Indonesia terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Bukan pertama kalinya Indonesia duduk di jabatan tersebut.
"Mudah-mudahan kontribusi Indonesia terekam dengan baik sehingga mempengaruhi dan menjadi alasan negara-negara anggota PBB untuk memilih Indonesia," harap Retno Marsudi.
Menlu Nigeria mengatakan bahwa alasan negaranya mendukung pencalonan Indonesia di DK PBB karena peran dan sumbangan dalam menjaga stabilitas perdamaian dunia.
DK PBB menunda pemungutan suara soal Israel setelah perdana menteri Israel dan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mendesak wakil AS di Dewan Keamanan agar menggunakan hak veto terhadap rancangan resolusi.
Menko Polhukam Wairanto mengatakan mengingat Indonesia sangat peduli pada misi perdamaian, diharapkan Indonesia dapat menempati posisi anggota tidak tetap DK PBB.