Indeks Debat Pilkada Dki Jakarta 2017

Duel adu program dan visi misi kedua calon pemimpin DKI Jakarta pada Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta,

Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa penentuan Kebijakan Umum APBD-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) harus berorientasi pelayanan yang baik.

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdebat sengit saat adu konsep soal solusi penanganan bagi para siswa putus sekolah di DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai ratusan ribu anak.

Djarot Saiful Hidayat membeberkan tiga program kesehatan yang sudah ia laksanakan selama menjadi wakil gubernur DKI Jakarta dengan prinsip utama "Ketuk Pintu, Layani dengan Hati".

Pakar bahasa tubuh Monica Kumalasari memaparkan hasil analisisnya terkait dengan kekompakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui bahasa tubuh ketiga pasangan tersebut.

Infografik Periksa Data Anies-Sandiaga di Debat 3

Infografik Periksa Data Agus-Sylvi di Debat 3

Bagaimana Agus-Sylvi memakai angka dan data dalam menggambarkan kondisi Jakarta di debat terakhir?

Anies-Sandi lebih kalem daripada debat sebelumnya. Tentang perempuan dan kaum disabilitas, mereka tak mau sok tahu, berulang kali bilang ingin melibatkan mereka dalam membuat kebijakan. Pasangan ini juga jadi peserta yang bawa bahan presentasi paling banyak.

Sebagai petahana, Ahok dan Djarot punya banyak keunggulan. Mereka bisa memamerkan capaian, sehingga mendongkrak elektabilitas.

Sandiaga Uno selalu menyerahkan penyelesaian jawaban ke Anies Baswedan. Sylviana Murni kerap memberikan jawaban yang tidak nyambung dengan pertanyaan. Djarot meski hanya kebagian sedikit berbicara, tetapi berperan untuk menyerang balik.

Bagaimana Ahok-Djarot dipukul dan memukul balik lebih keras Agus-Sylvi dan Anies-Sandi di Debat Pertama Pilgub DKI 2017.

Dalam debat publik ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017, Sylviana Murni mengatakan bahwa Satpol PP bisa dikelola secara baik dan humanis.

Bagi Agus seorang pemimpin memang harus tegas, namun harus tetap sesuai etika dalam berkomunikasi dan bersikap. Lebih lanjut lagi, harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Saat diminta memberikan penilaian positif mengenai pasangan calon (paslon) 1 dan 3, wakil Gubernur DKI Jakarta dari nomor 2 Djarot Syaiful Hidayat mengatakan paslon 1 berani meski dalam pelaksanaannya sulit sedangkan paslon 3 opininya masih di awang-awang alias belum jelas.

Pengakuan Agus yang menemui puluhan ribu RT/RW kurang tepat. Sebab, jumlah RT di Jakarta hanya berada di kisaran 30 ribuan dan jumlah RW hanya berjumlah di kisaran 2 ribuan.

Djarot Saiful Hidayat kembali melontarkan pertanyaan kritisnya ke program Agus Harimurti Yudhoyono mengenai janjinya untuk membangun Jakarta tanpa menggusur.

Pada segmen kelima, pasangan calon nomor urut 2 Ahok-Djarot bertanya soal program rumah rakyat tanpa down payment (DP) kepada pasangan calon nomor urut 3 Anies-Sandi. Djarot mempertanyakan mulai dari lokasi rumah hingga peraturannya.

Agus ingin menambah sekolah inklusi. Ia berencana menambah sampai angka 800-an.

Anies salah sebut soal jumlah halte pada koridor 13