Sejak didirikan pada 2006, posisi Direktur Utama Twitter selalu menjadi rebutan. Sebelum Elon Musk, Twitter silih berganti dikendalikan oleh 5 CEO berbeda.
Sejumlah konglomerat dunia seperti Warren Buffett, Bill Gates, Jimmy Cayne, dan Ben Graham dikenal sebagai penggila olahraga bridge. Orang kuat Cina Deng Xiaoping bahkan mengepalai sebuah asosiasi bridge.
Kaum perempuan masih dipandang sebagai entitas yang kurang piawai mengelola sebuah perusahaan. Sentuhan tangan perempuan dianggap tak cukup membawa perusahaan keluar dari situasi krisis. Benarkah?