Indeks Bioskop Layar Tancap
Sejarah Layar Tancap, dari Propaganda Jepang hingga Film Dewasa
Masifnya pemutaran film di layar tancap bermula dari propaganda Jepang. Karena bioskop terbatas, maka mereka memutarnya di tempat terbuka.
Nostalgia Layar Tancep
TRIVIA LAYAR TANCAP
Di masa keemasan,
pedagang makanan hingga
judi koprok berkumpul di
area pertunjukan
Di masa keemasan,
pedagang makanan hingga
judi koprok berkumpul di
area pertunjukan
DKI Jakarta Krisis Bioskop Murah
Pengamat perfilman, Yan Widjaya menyayangkan jumlah layar di DKI Jakarta yang masih jauh dari jumlah idealnya. Menurutnya, jumlah idealnya adalah 1000 layar, sementara saat ini DKI hanya memiliki sekitar 600 layar.
Cina Kalahkan AS Sebagai Negara dengan Bioskop Terbanyak
Tercatat pada 20 Desember 2016 terdapat sekitar 40.917 layar lebar di Cina. Ia mengalahkan Amerika Serikat yang sebelumnya memimpin dengan memiliki 40.759 layar.
Pintu Lebar di Bisnis Pertunjukan Layar Lebar
Liberalisasi bisnis bioskop di Tanah Air akhirnya terjadi setelah Peraturan Presiden (Perpres) No.44 Tahun 2016 diteken Presiden Joko Widodo. Adanya Perpres ini maka asing boleh berinvestasi di bisnis bioskop. Bisnis ini sebelumnya hanya untuk 100 persen pemodal dalam negeri. Liberalisasi bisnis ini sebuah gebrakan baru, tapi bukan tanpa persoalan baru yang siap menanti di lapangan.
BBB Usung Konsep "Misbar" dalam Pemutaran Film Perempuan
Bentara Budaya Bali akan mengusung konsep bioskop layar tancap, dengan kemasan konsep Misbar yakni “gerimis bubar”, dalam acara pemutaran film bertema “"Sosok Perempuan Dalam Sinema" yang akan berlangsung selama dua hari mulai 16-17 April 2016 mendatang.