Longsor dan banjir di Sentani, Jayapura membuat 3 bendungan alami terbentuk. Keberadaan tiga bendungan alami itu membahayakan permukiman warga di sekitarnya.
Bencana banjir bandang Sentani mencatat 104 orang meninggal dunia, 97 korban berasal dari Kabupaten Jayapura dan 7 korban lainnya di Kota Jayapura, serta 79 orang masih hilang.
Walhi menilai banjir bandang di Sentani bukan hanya disebabkan oleh faktor alam melainkan ada campur tangan manusia melalui alih fungsi lahan yang tidak sesuai dan pembalakan hutan yang menyebabkan tutupan pohon di Cagar Alam Cycloop hilang.
Hingga hari ini jumlah korban yang ditemukan berdasarkan data Posko Induk Sentani yaitu 73 jenazah, tujuh jenazah korban tanah longsor. Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan ada 69 orang
Usai banjir bandang Sentani, seluruh fasilitas pemasaran Pertamina di wilayah Sentani juga dipastikan masih berfungsi dapat beroperasi seperti biasa hingga hari ini, Senin (18/3/2019).