tirto.id - Andrei Angouw merupakan Wali Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), periode 2025-2030. Ia terpilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) 2024 sebagai incumbent (2021-2025). Sosok wali kota beragama Konghucu ini menarik perhatian, terlebih Andrei menjadi 1 dari 6 kepala daerah yang dilantik secara simbolis oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025).
Sebelumnya, pelantikan diikuti 961 kepala daerah, yang terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Andrei Angouw mendapat kehormatan karena dilantik secara simbolis oleh Presiden RI.
Pelantikan simbolis itu dilakukan kepada kepala daerah perwakilan agama masing-masing. Andrei mewakili Konghucu. Lalu ada pula Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (Islam); Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda (Kristen Protestan); Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie (Budha); Bupati Merauke Yosep Gebze (Katolik); serta Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu).
Andrei Angouw Wali Kota Manado 2025-2030 dari Partai Apa?
Andrei Angouw bakal menjabat 2 periode sebagai Wali Kota Manado. Sebelumnya, ia juga merupakan Wali Kota Manado periode 2021-2025 dan kembali menjabat pada 2025-2030. Di Pilkada 2024, Andrei berpasangan dengan Richard Sualang, alias pasangan yang sama saat Pilkada Manado 2020.
Andrei-Richard merupakan kader PDI Perjuangan. Namun PDIP tidak sendirian mengusung pasangan calon (paslon) tersebut. Partai lain yang mengusung Andrei-Richard di Pilkada 2024 ialah PKS dan Perindo.
Pasangan Andrei-Richard ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan 107.285 suara dalam pleno rekapitulasi perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado, 3 Desember 2024. Andrei-Richard unggul atas 3 paslon lain, yaitu Jimmy Rimba Rogi-Ivan Lumentut (97.564 suara), Benny Parasan-Boby Daud (12.501), dan Audy Karamoy-Lucky Datau (1.839 suara).
Andrei Angouw memiliki latar belakang pengusaha, serta pernah menjadi direktur di PT Gapura Utarindo. Adapun Andrei bukan nama baru di kancah politik lokal. Ia sejak 2009 telah terjun langsung ke kontestasi politik sebagai calon legislatif (caleg).
Andrei terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sulut periode 2009-2014 dan maju dari PDIP. Kemudian 2014-2019 ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulut. Kariernya sebagai politisi makin matang, terlebih setelah Andrei terpilih sebagai Ketua DPRD Sulut pada 2016 menggantikan Steven Kandouw.
Di sela-sela dirinya menjabat sebagai legislator daerah, Andrei mendapat kehormatan sebagai Penerima Bintang Kehormatan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pada tahun 2018.
Pada 2019, Andrei kembali terpilih lagi sebagai anggota DPRD untuk ketiga kalinya. Ia yang saat itu juga menjadi ketua, mesti mundur dari Gedung Cengkih untuk maju dalam kontestasi Pilkada Manado 2020.
Berikut ini rekam jejak dan profil Andrei Angouw dikutip dari laman Pemerintah Kota (Pemkot) Manado:
- Nama: Andrei Angouw
- Tempat/Tanggal Lahir : Manado, 23 Mei 1971
- Agama : Khonghucu
- Istri: Irene G. Pinontoan
- Anak-Anak: Ansell Angouw, Abillio Angouw, Anthony Angouw, dan Anabelle Angouw
- SD RK III Manado (1977 - 1983)
- SMP Frater Don Bosco Manado (1983 - 1986)
- SMA Rex Mundi Manado (1986 - 1989)
- Bachelor of Science in Industrial and System Engineering at University of Southern California, Los Angeles, USA (1989 - 1992)
- Master of Science in Engineering Management at University of Southern California, Los Angeles, USA (1992 - 1994)
- Arthur Andersen dan Prasetio Strategic Consulting: Hotel Gran Puri, Coco Supermarket & Department Store (1994 - 1996)
- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (2009 - 2014)
- Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (2014 - 2016)
- Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (2016 - 2019)
- Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (2019 - 2020)
- Wali Kota Manado (2021 – 2025)
- Wali Kota Manado (2025 - 2030)
- Pengurus Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara (2005 - Sekarang)
- Penerima Bintang Kehormatan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pada Tahun 2018
Andrei Angouw Wali Kota Konghucu Pertama di Indonesia
Terpilihnya Andrei Angouw sebagai Wali Kota Manado pada Pilkada 2020, menobatkan sosoknya sebagai wali kota pertama yang beragama Konghucu. Adapun agama Konghucu merupakan minoritas di Kota Manado.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, umat Konghucu di Kota Tinutuan ini hanya 0,06 persen dari total penduduk. Kristen Protestan menjadi agama mayoritas di sana dengan persentase mencapai 62,89 persen. Berikutnya Islam (30,93 persen), Katolik (5,32 persen), Budha (0,62), dan Hindu (0,17 persen).
Meski begitu, Andrei Angouw mampu mempertahankan kehidupan plural di Manado. Pada 2023, Manado dinobatkan sebagai Kota Toleransi Tertinggi ke-4 versi Setara Institute. Manado menduduki urutan itu setelah Singkawang, Bekasi, dan Salatiga.
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus
