tirto.id - Pertandingan Perancis vs Australia akan digelar pada Kamis (21/6/2018) pukul 22.00 WIB di Ekaterinburg Arena. Dalam laga kali ini, pelatih Perancis, Didier Deschamps berpeluang menggunakan kembali Olivier Giroud sebagai penyerang tengah. Dengan demikian, Deschamsp dapat menggunakan starting XI yang berbeda dibandingkan dengan laga kontra Australia.
Laga antara Perancis vs Australia pekan lalu berhasil dimenangkan oleh skuat Les Blues. Tidak seperti tim unggulan lainnya yang rata-rata meraih kegagalan atau kekalahan, seperti Argentina yang imbang lawan Islandia atau Jerman yang kalah kontra Meksiko, Perancis mampu meraih poin penuh di laga pembuka.
Namun, pelatih Perancis Didier Deschamps merasa bahwa ada yang perlu dibenahi dari permainan anak-anak asuhnya. Perancis hanya menguasai bola sebanyak 55 persen melawan Australia. Mereka melepaskan 11 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Namun, hanya dua gol yang tercipta dalam laga tersebut, yaitu penalti Antoine Griezmann dan bunuh diri Aziz Behich. Artinya, serangan Perancis masih belum cukup tajam.
Terkait laga nanti malam (21/06/2018), Deschamps mengatakan bahwa posisi bermain cukup menentukan.
"Tujuannya adalah untuk menempatkan semua orang di posisi terbaik mereka tetapi Anda harus mencapai keseimbangan," kata Deschamps dikutip The Guardian.
Kemungkinan, Oliver Giroud akan dipasang sebagai ujung tombak Perancis dalam laga kontra Peru. Dia akan dialiri bola oleh Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Giroud saat ini adalah pencetak gol terbanyak keempat Timnas Perancis sepanjang masa, 31 gol, sejajar dengan Zinedine Zidane. Giroud sendiri sempat mengalami cedera kepala dalam laga uji coba lawan Amerika Serikat menjelang Piala Dunia 2018.
"Ketika dia tidak ada di sana kita menyadari betapa bergunanya dia," kata Deschamps mengomentari Giroud.
Di sisi Peru, Ricardo Gareca mengatakan mengatakan, Los Incas sudah terbiasa dengan keadaan penuh tekanan seperti ini. Peru pada pertandingan sebelumnya harus mengakui kehebatan Denmark, kendati Peru juga tidak bisa dikatakan bermain buruk. Dalam laga tersebut, Peru lebih mendominasi pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola dan 17 tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran.
Dengan kondisi belum mendapatkan angka, Peru tentu akan berusaha mati-matian agar memperoleh poin penuh pada laga malam nanti.
"Kami akan bermain terbuka untuk mencoba memenangkan pertandingan. Kami terbiasa menjadi underdog. Kami memiliki 'persenjataan' untuk menang dan kami tahu bagaimana mengatasi situasi ekstrem seperti ini,” tandas Gareca dikutip The Guardian.
Editor: Fitra Firdaus
