tirto.id - Pemerintah melalui BKN membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 untuk Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) pada Rabu (19/9/2018). Penerimaan CPNS ini dilakukan serentak secara nasional.
Berdasarkan pengumuman Kejagung RI Nomor Peng -01/C/Cp.2/09/2018, pendaftaran CPNS 2018 untuk lowongan di PPATK akan dimulai pada 26 September dan berakhir pada 10 Oktober 2018. Pengumuman formasi dan syarat di masing-masing kementerian atau lembaga sendiri sudah diumumkan hari ini, Rabu (19/9/2018).
Lowongan di PPATK ini merupakan bagian dari 51.271 kebutuhan tenaga CPNS untuk instansi di Pemerintah Pusat. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafrudin, kebutuhan total pemerintah mencapai 238.015 formasi CPNS. Sisanya, sebanyak 186.744 formasi untuk 525 instansi Pemerintah Daerah.
"Kami berharap melalui pengadaan CPNS ini, dapat direkrut putra putri terbaik bangsa," katanya pada 10 September 2018 seperti dikutip dari laman Kemenpan.
Dalam penerimaan CPNS tahun ini, terdapat tiga tahapan seleksi yang harus dilalui oleh pendaftar. Tahap pertama adalah tahap seleksi administrasi. Jika peserta lolos dari tahap tersebut, ia akan melangkah ke tahap berikutnya, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Jika kembali lolos, peserta dapat mengikuti seleksi berikutnya, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmadja di Jakarta, Sabtu (8/9/2018) menyebutkan, nilai SKD memiliki bobot 40 persen, sementara SKB bobotnya 60 persen.
Informasi lebih lanjut terkait detail rekrutmen CPNS dapat dipantau melalui laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di sscn.bkn.go.id. Khusus untuk PPATK, informasi juga dapat disimak melalui laman resmi ppatk.go.id.
Masyarakat diminta agar tak tergiur tawaran seseorang dan jangan percaya bila ada yang menjanjikan dapat memasukkan menjadi PNS di Kementerian atau Lembaga tertentu.
Editor: Fitra Firdaus
