Menuju konten utama

PKB Tak Mau Kurangi Jumlah Nama Calon Menteri ke Jokowi

PKB diketahui pernah meminta jatah 10 kursi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II. Namun, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan partainya siap menerima berapapun Jokowi mengambil nama-nama dari PKB.

PKB Tak Mau Kurangi Jumlah Nama Calon Menteri ke Jokowi
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus (kanan), ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id -

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap tak mengurangi jumlah nama-nama yang diusulkan kepada presiden terpilih, Joko Widodo untuk menjadi menteri di kabinetnya. Kekonsistenan PKB ini terkait Jokowi yang mulai menjaring nama-nama yang masuk sebagai calon menteri untuk kabinet periode 2019-2024.

PKB diketahui pernah menyatakan bahwa mereka meminta jatah 10 kursi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II nanti. Namun, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan partainya siap menerima berapapun Jokowi mengambil nama-nama dari PKB.

"Ya usulan PKB tetaplah. Tapi yang harus dipahami tentu usulan itu yang mau diterima berapa itu terserah Pak Jokowi, mau ditempatkan di mana itu kewenangan Pak Jokowi penuh," ujar Karding saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).

PKB, kata Karding juga akan menunggu Jokowi yang memiliki hak prerogatif dalam menyusun kabinetnya.

"Jadi saya kira kami akan menunggu saja apakah akan ada kader-kader PKB yang nanti akan dipilih untuk menjadi salah satu pembantu beliau," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sudah mulai ada nama-nama yang masuk sebagai calon menteri untuk kabinet periode 2019-2024.

"Pembentukan kabinet belum, tetapi sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan," kata Jokowi di sela menikmati kuliner ayam goreng sambal blondo di warung makan Mbah Karto, Kabupaten, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu 28 Juli 2019.

Menurut dia, banyak nama-nama calon menteri dan semakin banyak alternatif akan lebih baik. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan kabinet kerja periode mendatang akan banyak warna, tenaga muda-muda.

Presiden mengatakan keberadaan menteri muda adalah untuk menghadapi perkembangan dunia yang sangat dinamis. Sehingga diperlukan energi yang ekstra untuk merespons permasalahan.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari