Menuju konten utama

Perburuan, Film Adaptasi Novel Pramodya Ananta Toer Rilis Besok

Sinopsis Perburuan yang akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada besok Kamis (15/8/2019).

Perburuan, Film Adaptasi Novel Pramodya Ananta Toer Rilis Besok
Film Perburuan. Instagram/falconpictures_ Sudah Diverifikasi •

tirto.id - Perburuan, film adaptasi novel karya Pramodya Ananta Toer, akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada besok Kamis (15/8/2019).

Cerita Perburuan berlatar kondisi Indonesia setelah enam bulan kegagalan tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan tentara Jepang Nippon. Kekalahan itu membuat Hardo kembali ke kampung halamannya di Blora. Kepulangan dari perang menyisakan beberapa luka di tubuhnya.

Dia tidak bisa lagi berkeliaran dengan bebas. Para tentara Nippon memburu Hardo. Alhasil, mau tidak mau dia harus sembunyi di hutan. Ternyata kepulangannya telah tercium oleh tentara Nippon. Hal yang kemudian semakin membuat kehidupannya tidak tenang.

Menjelang satu hari kemerdakaan, barulah terungkap sebuah rahasia pengkhianatan ayah tunangan Hardo serta Karmin yang merupakan sahabatnya. Terungkap juga perlawanan keras yang dilakukan oleh Dipo dan Kartiman.

Kita akan melihat akar-akar perjuangan bangsa dan menilik kembali makna kemerdekaan, entah suatu bangsa atau individu.

Beberapa pemain yang bergabung di antaranya Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudera, Khiva Iskak, Michael Kho, Egy Fedly, dan Nobuyuki Suzuki.

Sebagaimana dilansir Antaranews.com, Adipati Dolken sebagai pemeran Hardo sempat merasakan beban dalam berakting. Hal tersebut lantaran takut melakukan kesalahan dalam memerankan karakter ini.

“Peran ini sangat tidak mudah dimainkan,” lanjut Dolken.

Dia juga perlu persiapan lebih untuk menghafalkan naskah yang terdiri dari 13 lembar per adegannya. Dolken juga berlatih seni beladiri Kendo untuk mendalami peran.

Perburuan merupakan film karya Richard Oh dengan Husein M Atmodjo membantu dalam hal penulisan naskah. Film berdurasi 98 menit ini berada dalam naungan studio produksi

Falcon Pictures.

Selain film ini, Richard Oh merupakan sutradara Koper (2006), Melancholy is a Movement (2015), Terpana (2016) dan Love is a Bird (2018). Selain sutradara, dia juga beberapa kali menjadi aktor. Beberapa film yang pernah dia perankan di antaranya Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014), Tiga Dara (2015), Sundul Gan: The Story of Kaskus (2016), My Stupid Boss (2016), Mooncake Story (2017), 27 Steps of May (2018), Yowes Ben (2018), Pai Kau (2018), dan Yowes Ben 2 (2019).

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani