Menuju konten utama

Pekalongan Rayakan Hari Batik Nasional 2019 di Lokasi Wisata Budaya

Hari Batik Nasional 2019 dirayakan Pemkot Pekalongan di Kawasan Wisata Budaya Jetayu pada 4-10 Oktober 2019 bertema "Gemerlap Batik Menyulam Tradisi Pesonanya Menjadi Tahta Ekonomi Bangsa".

Pekalongan Rayakan Hari Batik Nasional 2019 di Lokasi Wisata Budaya
Perajin mewarnai kain di industri batik di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (9/2). Kain batik yang telah jadi kemudian dipasarkan ke berbagai daerah dan telah diekspor ke Singapura tersebut dijual dengan harga Rp250 ribu-Rp 15 juta per lembar. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom/kye/17.

tirto.id - Hari Batik Nasional 2019 yang bertepatan dengan hari ini, Rabu (2/10/2019) dirayakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah di kawasan wisata budaya Jetayu dengan mengusung tema "Gemerlap Batik Menyulam Tradisi Pesonanya Menjadi Tahta Ekonomi Bangsa".

Perayaannya sendiri akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 10 Oktober 2019, sementara untuk tujuan kegiatan Pekan Batik 2019 ini adalah untuk menjadikan destinasi tujuan wisata tahunan di Indonesia serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Kegiatan Pekan Batik ini juga diharapkan bisa menimbulkan dampak positif yang lebih luas secara nasional bagi pengembangan batik nusantara. Saya berharap penyelenggaraan Pekan Batik 2019 ini dapat meningkatkan pemasaran batik di Indonesia dan mancanegara serta dapat meningkatkan ekspor," kata Wali kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa (1/10/2019) seperti dilansir Antara.

Menurut Saelany, kegiatan Pekan Batik ini juga bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam ekonomi, serta menumbuhkembangkan laju perekonomian di daerah.

Selain itu, kegiatan Pekan Batik ini tentu saja memiliki tujuan untuk mempromosikan batik ke pasar mancanegara dan meningkatkan pemasaran batik secara global, meningkatkan jaringan pasar, serta mendatangkan buyer dari dalam maupun luar negeri.

"Kami berharap Pekan Batik ini dapat mempertemukan para buyer dan mitra usaha serta stakeholder antara lain lembaga keuangan, lembaga pemerintah, BUMD/BUMN, swasta, dan asosiasi pengusaha. Hal lainnya, Pekan Batik bisa sebagai destinasi tujuan wisata Indonesia," tambah dia.

Sementara untuk target transaksi dalam kegiatan Pekan Batik 2019, Pemkot Pekalongan memperkirakan capaian hingga Rp10 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya yakni Rp6 miliar.

"Insya Allah dengan persiapan yang lebih matang dan melihat animo masyarakat, maka target nilai transaksi sebesar Rp10 miliar dapat tercapai," katanya.

Situs resmi Pekan Batik Pekalongan 2019 menyebutkan, acara yang tidak dipungut bayaran alias gratis bagi pengunjung ini diikuti oleh 200 stand.

Para peserta yang mengikuti kegiatan antara lain pihak kementerian, pemerintah kabupaten/ kota/provinsi serta BUMN dan BUMD.

Kemudian juga diikuti oleh pihak swasta, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), wirausahawan nasional, desainer, pencinta batik, hingga kolektor batik dari dalam dan luar negeri.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan melalui kontak WA 081905355519.

Baca juga artikel terkait HARI BATIK NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Yulaika Ramadhani