tirto.id - Kementerian Agama RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025. SE tersebut ditujukan kepada pemangku kepentingan agar Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 berjalan dengan tertib, aman dan nyaman.
SE dibuat dengan tujuan menjaga kekhusyukan dan ketenangan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri 2025. Lebih rinci, SE tersebut ditujukan kepada Kepala Kantor Kemenag Provinsi, Kabupaten/Kota, kepala KUA, pengurus masjid, panitia hari besar islam dan masyarakat secara luas.
Beberapa ketentuan yang tertuang dalam SE tersebut mengatur kekhususan yang hanya dilakukan saat bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Simak isi panduan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 pada artikel berikut.
Isi Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025
Kementerian Agama RI mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Panduan tersebut mengatur tentang beberapa hal khusus selama puasa seperti materi ceramah Ramadhan dan khutbah Idul Fitri, zakat fitrah dan beberapa panduan lain.
Kemudian, SE tersebut juga mengimbau kepada pengurus masjid agar memberi kesempatan kepada pemudik yang ingin beristirahat serta menyediakan layanan toilet. Selanjutnya, ASN yang berada di lingkungan Kemenag juga diimbau agar mensukseskan panduan tersebut.
Berikut rincian isi Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi:
1. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dengan menyenangkan dan menenangkan, sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
3. Materi ceramah Ramadan dan khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, menyenangkan, menenangkan, mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
4. Mengimbau kepada umat Islam untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
5. Mengimbau kepada umat Islam yang melaksanakan mudik Idul Fitri untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas, serta tetap memenuhi tuntutan syariat, seperti ibadah salat.
6. Mengimbau kepada pengelola masjid/musala di jalur mudik, untuk melayani para pemudik dengan layanan terbaik, seperti:
- Membuka masjid 24 jam;
- Memberi penanda keberadaan masjid/musala;
- Memberi layanan toilet bersih dan air wudu;
- Memberi kesempatan pemudik yang ingin beristirahat; dan
- Menyediakan air minum atau makanan ringan untuk takjil para pemudik.
8. Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dan masyarakat agar menyosialisasikan dan melakukan pemantauan pelaksanaan Surat Edaran ini.
Masyarakat juga dapat mengakses panduan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 pada link berikut:
Link Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
