Menuju konten utama

Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rasyid Dipecat dari DMI

SK pemecatan Arief Rasyid ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rasyid Dipecat dari DMI
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemanusiaan saat mengikuti peringatan HUT PMI ke-75 secara virtual di Markas PMI, Jakarta, Kamis (17/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

tirto.id - Arief Rasyid dipecat dari kepengurusan dan keanggotaan Dewan Masjid Indonesia (DMI). SK pemecatan bernomor 066.H/III/SKEP/PP-DMI/IV/2022 dibawa langsung oleh Sekjen DMI Imam Addaruqutni ke kediaman Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Jakarta, Minggu (3/4/2022).

SK pemecatan kemudian ditandatangani langsung oleh Jusuf Kalla dan Imam Addaruqutni.

Imam mengatakan pemecatan dilakukan atas tindakan Arief Rosyid yang melakukan pemalsuan tanda tangan. Hal itu terbukti dari berkas yang ada di sekretariat DMI.

Arief Rosyid yang menjabat sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) itu memalsukan tanda tangan JK dan Sekjen DMI dalam surat terkait Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022, berisi undangan kepada Wapres untuk menghadiri Festival Ramadhan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatannya berupa Pameran UMKM, Kuliner Halal, Buka Puasa Bersama, dan Berbagai Kegiatan selama sebulan penuh Ramadhan.

"Dokumen itu tidak sesuai dengan dokumen yang berlaku di DMI, misalnya kertas kop, tanda tangan Pak JK," kata Imam seperti dikutip dari Antara, Senin (4/3/202).

Imam mengklaim pemecatan Arief Rasyid sudah sesuai dengan mekanisme organisasi yang berlaku di DMI. "Jadi hari ini resmi dinyatakan bahwa saudara Arief Rosyid diberhentikan dari DMI," kata dia.

Imam mengatakan dengan pemecatan tersebut, segala tindakan yang dilakukan oleh Arif Rosyid tidak boleh menggunakan dan membawa nama PP DMI lagi.

Baca juga artikel terkait DEWAN MASJID INDONESIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan