Menuju konten utama

Oscar Diimbau Soal Aturan Baru yang Berpotensi Jadi Pelanggaran

Academy of Motion Picture Arts and Sciences diperingatikan bahwa, perubahan aturan bisa berdampak pada pembatasan layanan streaming untuk bersaing di Oscar. 

Oscar Diimbau Soal Aturan Baru yang Berpotensi Jadi Pelanggaran
Penghargaan emas Oscar di toko suvenir di Hollywood Boulevard. Konsep kesuksesan dan kemenangan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Departemen Kehakiman telah memperingatkan Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) bahwa perubahan aturan berpotensi membatasi kelayakan Netflix dan layanan streaming lainnya untuk bersaing di Oscar.

Melansir dari Variety, Kepala Divisi Antitrust DOJ, Makan Delrahim memberikan surat kepada CEO AMPAS, Dawn Hudson untuk mengungkapkan kekhawatiran terhadap peraturan baru yang cenderung menekan persaingan dan dapat melanggar hukum persaingan.

“Jika The Academy menetapkan persyaratan kelayakan tertentu untuk Oscar yang menghilangkan persaingan tanpa justifikasi yang kompetitif, tindakan semacam itu dapat menimbulkan kekhawatiran antimonopoli,” tulis Delrahim.

“Jika The Academy mengadopsi aturan baru untuk mengecualikan jenis film tertentu, seperti film yang disitribusikan melalui layanan streaming online dari kelayakan Oscar, dan tindakan tersebut cenderung mengurangi penjualan film yang dikecualikan, maka aturan itu bisa melanggar,” kata Delrahim yang mengutip bagian dari Sherman Act, sebagaimana diwartakan BGR.

Surat itu datang sebagai tanggapan terhadap laporan Steven Spielberg yang berencana mendesak perubahan syarat untuk kelayakan Oscar yang membatasi film dari Netflix dan layanan streaming lainnya.

Spielberg telah mendesak dewan The Academy untuk mempertimbangkan perubahan aturan terkait Netflix pada pertemuan 23 April mendatang, yang merupakan pertemuan tahunan The Academy.

Desakan itu telah memicu perdebatan di industry TV dan film, yang bermula dari sebuah wawancara Spielberg pada tahun lalu, dimana ia mengatakan Netflix telah berkomitmen untuk format televisi dan dengan demikian film aslinya seperti Roma setara dengan film TV, yang membuatnya layak untuk menerima penghargaan Emmy, bukan Oscar.

“Kami suka bioskop. Berikut beberapa hal yang juga kami sukai. Membuat kemudahan untuk orang mengaksesnya, seperti tinggal di kota tanpa bioskop. Membiarkan semua orang di mana saja dapat menikmati rilis pada saat yang sama. Memberi lebih banyak cara bagi pembuat film untuk berbagi seni. Hal-hal yang tidak selalu eksklusif," tanggapan Netflix dalam pernyataan awal bulan lalu.

Baca juga artikel terkait PIALA OSCAR atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Film
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yandri Daniel Damaledo