tirto.id - Luke Matheson, pemain belakang Rochdale, mencuri perhatian publik sepak bola Inggris dan dunia, berkat sebuah gol yang ia ciptakan ke gawang Manchester United di babak ketiga Piala Liga Inggris, pada Kamis (26/9/2019). Meskipun Rochdale akhinya tersingkir, pencapaian pemuda berusia 16 tahun itu jadi sorotan tersendri.
Dijamu Manchester United di Old Trafford, Rochdale tertinggal lebih dahulu pada menit ke-68. Ketika itu gawang mereka dibobol oleh Mason Greenwood. Gol Matheson yang tercipta delapan menit kemudian memperpanjang napas tim asuhan Brian Barry-Murphy.
Bisa menahan United 1-1 hingga babak adu penalti, Rochdale harus menelan pil pahit ketika eksekutor kedua mereka, Jimmy Keohane gagal. Sebaliknya, lima pemain tuan rumah sukses menembak penalti, dan membawa Iblis Merah lolos ke ronde keempat dengan keunggulan 5-3.
Usai pertandingan, mantan manajer Rochdale, Keith Hill, menyebut Luke Matheson, sebagai pemain luar biasa. Sosok yang kini menukangi Bolton Wanderers itu meyakini Rochdale memberi kesempatan pada Matheson yang masih belia, sang pemain sangat siap untuk menghadapi tim sekelas Manchester United.
"Dia luar biasa. Dia sudah berlatih dengan tim utama ketika [libur] sekolah selama musim panas dan saya sangat senang bahwa dia mendapat kesempatan [untuk bermain]. Menjadi malam istimewa ketika hal tersebut terjadi [Matheson mencetak gol],” tutur Hill dikutip BBC.
Keith Hill menyebut gol yang dicetak oleh Luke Matheson, bukan sebuah keberuntungan belaka. Apalagi jika melihat proses terjadinya gol pemain berusia 16 tahun tersebut.
"Kami tahu apa yang bisa ia lakukan. Ini bukan sekadar kebetulan karena kami tahu ia bisa melakukannya, tetapi apakah ia cocok dengan tekanan sepak bola pria profesional? [dengan usianya baru 16 tahun] Para pendukung menerima Luke [sebagai bagian dari tim], dan para pemain juga," tambah Keith Hill.
Penampilan apik Matheson membuat ia diganjar Whoscored dengan nilai 6,7. Sepanjang laga, ia membuat 75% umpan sukses, juga membuat satu tembakan yang mengarah ke gawang dan menghasilkan gol.
Penampilan Luke Matheson melawan Manchester United menempatkannya menjadi salah satu debutan paling disorot di sepak bola Inggris. Sebelum dirinya ada beberapa pemain debutan yang tak kalah brilian.
Misalnya, Theo Walcott, yang tercatat sebagai pemain termuda yang melakukan debut bersama tim nasional Inggris. Ketika menggantikan Wayne Rooney dalam laga kontra Hungaria pada Mei 2006, dalam usia 17 tahun dan 75 hari.
Ada pula Reuben Noble-Lazarus yang menjadi pemain termuda di kompetisi Inggris, ketika tampil untuk Barnsley yang bermain di Football League. Lazarus melakukan debutnya pada usia 15 tahun dan 45 hari pada September 2008.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus